Ada Kereta Cepat, Pengusaha Jakarta Bisa Kembangkan Bisnis ke Daerah Penyangga
Dengan hanya menempuh waktu perjalanan sekitar 30 menit, ketersediaan moda transportasi ini membuka peluang bagi kalangan pengusaha di Jakarta untuk melebarkan sayap bisnisnya di kawasan penyangga lainnya.
Keberadaan kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai akan meningkatkan daya saing Indonesia. Hal ini lantaran masyarakat memiliki berbagai pilihan moda transportasi, khusus dari Jakarta hingga Bandung.
Dengan hanya menempuh waktu perjalanan sekitar 30 menit, ketersediaan moda transportasi ini membuka peluang bagi kalangan pengusaha di Jakarta untuk melebarkan sayap bisnisnya di kawasan penyangga lainnya.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Mengapa mobil merek China semakin banyak masuk ke Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Dimana Indonesia menunjukkan upaya untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan? Airlangga Tunjukkan Upaya Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dalam High-Level Dialogue
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Ina Primiana mengatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan meningkatkan efisiensi bagi pelaku usaha.
"Dengan adanya kereta cepat tentu akan meningkat investasi baik di Jakarta maupun Bandung," kata Ina dikutip di Jakarta, Selasa (26/10).
Namun kata dia, peluang ekspansi bisnis tidak hanya terbuka untuk Kota Bandung dan Jakarta saja tetapi juga kawasan di sekitar stasiun pemberhentian, terutama di Karawang. Terlebih, Karawang selama ini menjadi salah satu pusat manufaktur di Tanah Air.
"Orang itu tentu akan investasi di Jawa Barat karena ada fasilitas kawasan industri. Makanya yang saya bilang sebelum kereta cepat (jadi) ini Jawa Barat mesti berbenah untuk membangun sejumlah kawasan industri daerah sekitar, sehingga wilayah-wilayah yang dilewati kereta cepat ikut perkembangan," ucapnya.
Stasiun Pemberhentian
Seperti diketahui, kereta cepat Jakarta-Bandung melintasi empat stasiun, yakni Stasiun Halim di Jakarta, Stasiun Karawang, Stasiun Hub di Padalarang, dan Stasiun Tegalluar, Bandung.
Ina menambahkan, jika waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung sangat singkat dan biaya yang dikenakan cukup murah, maka kalangan pelaku usaha memiliki banyak opsi untuk mengembangkan sayap bisnisnya.
Dalam jangka panjang, hal ini akan mendorong adanya pemerataan pusat bisnis dari yang selama ini terpusat di Jakarta menjadi menyebar ke daerah-daerah penyangga seperti Karawang dan Bandung.
"Jadi makanya perlu ada kawasan ekonomi khusus semisal untuk pariwisata, sehingga ekonominya berdampak langsung bagi masyarakat. Posisi kawasan itu juga harus bisa diperhatikan agar bisa kompetitif jangan sampai justru merugikan," ucapnya.
Selain itu, menurutnya dengan adanya kereta cepat Jawa Barat juga akan menopang perekonomian nasional. Faktanya, kawasan ini selalu menempati peringkat pertama nasional berturut-turut sejak kuartal IV/ 2020 hingga kuartal II/2021.
"Selain itu dengan adanya kereta cepat juga membantu para pelaku bisnis untuk tertarik membangun bisnisnya di tempat lain, khususnya di Jawa Barat," katanya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)