Ada Ketegangan Geopolitik, Forum G20 Diyakini Bisa Hasilkan Kesepakatan
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian optimistis forum G20 di Bali masih bisa menghasilkan kesepakatan bersama. Meski, kondisi saat ini dibayangi berbagai tantangan global yang penuh dengan ketidakpastian.
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian optimistis forum G20 di Bali masih bisa menghasilkan kesepakatan bersama. Meski, kondisi saat ini dibayangi berbagai tantangan global yang penuh dengan ketidakpastian.
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian, Ferry Ardiyanto menyebut, tantangan yang ada seperti ketegangan geopolitik menjadi salah satu kendala. Tapi, masih ada kemungkinan untuk menghasilkan sejumlah kesepakatan.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kapan KTT ke-20 ASEAN-India dihelat? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan tentang klaim TKN soal debat cawapres tema ekonomi? Menurut Anies, pembuktian atas klaim itu baru dapat dilihat pada saat debat cawapres berlangsung besok malam, Jumat, 22 Desember 2023.
-
Apa yang menjadi fokus Kemendag dalam menjaga kelancaran kegiatan ekonomi? "Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
"Masih memungkinkan, karena pada konteks ini, merupakan driver dari arsitektur perekonomian global, dan di sinilah sebagai presidensi G20, Indonesia menjadi sangat penting," kata dia dalam Inspirato Sharing Session Liputan6.com bertajuk Sherpa Track G20: Mampukah Percepat Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Indonesia, Jumat (28/10).
Hal ini bisa tercapai berkat tiga jenis pendekatan yang diambil dalam Presidensi G20 Indonesia. Yakni, penguatan kerja sama multilateral, concrete deliverables, dan penetapan arah kebijakan ekonomi dan keuangan ke depan.
"Kita tahu G20 jadi melihat komitmen bersama sehingga bisa memperkuat komitmen bersama. Presidensi Indonesia ingin ada yang lebih inklusif dan mempertimbangkan ekonomi negara berkembang," kata dia.
Kesepakatan Dihasilkan
Secara khusus, di jalur Sherpa G20, dia menyebut ada berbagai kesepakatan yang didapatkan. Misalnya adanya upaya untuk mempertemukan kerja sama antara pemerintah, pemodal, dan startup mengenai inovasi digital.
Kemudian, Kementerian PPN/Bappenas yang juga menyepakati untuk membahas pemulihan krisis di negara berkembang.
"Di aspek lingkungan, ada kesepakatan G20 untuk mengatasi kenaikan suhu global dan komitmen menekan efek gas rumah kaca," ungkapnya.
Sama halnya di sisi energi dan sumber daya mineral terkait prinsip hilirisasi dan mempercepat proses keberlanjutan energi. Ditambah, sektor ketenagakerjaan yang memberikan perhatian terhadap disabilitas.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)