Ada pembangkit listrik angin di Sukabumi!
Dahlan Iskan dulu pernah mengkampanyekan energi ramah lingkungan.
Tak perlu melancong ke Belanda maupun Texas, Amerika Serikat untuk melihat 'kebun' kincir angin yang menghasilkan listrik. Kini, teknologi canggih dan ramah lingkungan itu bisa ditemui di Indonesia. Tepatnya di Taman Jaya Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Proyek pemanfaatan bayu ini adalah yang pertama kali di Indonesia. Nusantara patut bangga karena bisa membangun sumber listrik dari tenaga yang sama sekali tidak mengeluarkan emisi. Di Sukabumi ini, PT Viron Energy sebagai perusahaan pembangun dan pengelola pembangkit tersebut membangun pembangkit listrik dengan kapasitas awal 10 MW atau bisa melistriki dua kelurahan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Mengapa PLN menjadikan keberlanjutan sebagai faktor penting? “Di tengah tugas mengemban agenda transisi energi, implementasi sustainability menjadi faktor yang sangat penting bagi PLN. Sustainability merupakan perencanaan jangka panjang yang perlu disiapkan secara sistematis, dari mulai cara mengukur, delivery, hingga memonitor melalui platform digital,” ucap Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendemonstrasikan transformasi digitalnya? Transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang memiliki customer experience yang diakui di kancah global. "Lewat transformasi digital, PLN mengubah proses bisnis menjadi lebih ringkas, sederhana dan transparan. Terdapat 13 transformasi digital yang telah dilakukan PLN secara end to end dari hulu hingga ke hilir,” tegas Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa itu PLBN Entikong? Ya, bangunan tersebut adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Sepuluh megawatt itu hanya tahap awal saja. Bertahap nanti akan menjadi 30 MW pada akhirnya," ujar Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PLN M Sofyan. Rencananya, pembangkit tersebut mulai bisa menyalurkan setrum pada tahun 2013 nanti.
Membangun listrik dari sang bayu memang tidak murah. Viron mengaku menghabiskan USD 14 juta untuk membangun pembangkit ini. Indonesia selain mempunyai kekayaan sumber daya alam, juga kaya akan angin. Sebagai negara tropis, tenaga angin dengan kecepatan 4-6 meter per detik sudah bisa menghasilkan tenaga lisrik.
Setelah Sukabumi, pembangkit listrik tenaga bayu juga akan hadir di Bantul, Yogyakarta. Sebuah pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) berkapasitas 50 Megawatt (MW) tak lama lagi akan dibangun di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan biaya investasi lebih dari USD 150 juta. PLTB itu akan dibangun oleh UPC Asia Wind Limited. Pada Jumat (20/04) perusahaan tersebut telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
Tak berhenti begitu saja, PLN kembali mengembangkan PLTB di NTT. Hal ini untuk mendukung program Indonesia Timur yang akan menjadi proyek percontohan listrik murni dari energi baru terbarukan.
Pada saat Dahlan Iskan menjabat Dirut PLN, dia juga telah memandatkan untuk memperbanyak listrik tenaga surya di pulau-pulau terluar dan kecil di Indonesia. Menurut data kementerian, saat ini kapasitas terpasang energi surya baru sekitar 13 MW. Dari angka tersebut, PLN mengelola sekitar 2 MW. Tahun ini dengan target melistriki 100 pulau, perusahaan listrik nasional itu akan menambah kapasitas terpasang energi surya sekitar 10 hingga 20 MW.
(mdk/rin)