PLN Tampilkan Proyek PLTS Terapung dan Upaya Transformasi Digital di Ajang AIPF 2023
PT PLN (Persero) ikut ambil peran dalam gelaran flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF).
PT PLN (Persero) ikut ambil peran dalam gelaran flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF).
PLN Tampilkan Proyek PLTS Terapung dan Upaya Transformasi Digital di Ajang AIPF 2023
PLN dalam ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF)
PT PLN (Persero) ikut ambil peran dalam gelaran flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan digelar pada 5 – 6 September 2023 di Jakarta.
Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Apa target PLN dalam AIPF? Tiga fokus utama PLN dalam forum AIPF adalah mendorong kerja sama antara negara maupun private sector untuk mewujudkan misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Kenapa PLN bertransformasi digital? PLN menata proses bisnis lewat digitalisasi dari yang semula berserak, terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi dan terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi,“ ucap Darmawan.
-
Apa yang dilakukan PLN di Proliga 2024? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, siap untuk terus mendukung PLN Mobile Proliga 2024. Ini menjadi bukti komitmen perseroan mendukung pembinaan atlet-atlet terbaik Indonesia.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) merupakan ajang yang penting untuk memperkuat hubungan ekonomi dan bilateral antar negara.
Dalam forum tersebut, PLN menunjukan komitmen dalam upaya pengurangan emisi karbon lewat pengembangan PLTS terapung pertama yang juga akan menjadi pasokan utama energi bersih di wilayah Pulau Jawa.
"PLTS ini merupakan gebrakan pemerintah Indonesia. Komitmen nyata dalam transisi energi. PLTS terapung pertama dan terbesar yang Indonesia punya, dan ini sedang kami kembangkan. Kesuksesan proyek PLTS Cirata menjadi pilot project yang bisa dikembangkan di wilayah lain," ujar Darmawan.
"PLTS ini merupakan gebrakan pemerintah Indonesia. Komitmen nyata dalam transisi energi.
PLTS terapung pertama dan terbesar yang Indonesia punya, dan ini sedang kami kembangkan. Kesuksesan proyek PLTS Cirata menjadi pilot project yang bisa dikembangkan di wilayah lain,"
ujar Darmawan.
Progres PLTS Cirata Mencapai 78,4 Persen
Darmawan menjelaskan sampai awal Agustus progres proyek PLTS Cirata telah mencapai 78,4 persen dan ditargetkan akhir tahun nanti PLTS Cirata akan beroperasi sepenuhnya.
PLTS Terapung Cirata
PLTS Terapung Cirata juga memilki skema kerja sama investasi yang menarik sehingga mampu mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek yang sama di wilayah lain.
PLTS Terapung Cirata jadi bukti pengembangan energi bersih di Indonesia mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain PLTS Terapung, langkah transformasi besar yang dilakukan PLN sejak tiga tahun terakhir menjadi showcase dalam acara ini.
Transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang memiliki customer experience yang diakui di kancah global.
"Lewat transformasi digital, PLN mengubah proses bisnis menjadi lebih ringkas, sederhana dan transparan. Terdapat 13 transformasi digital yang telah dilakukan PLN secara end to end dari hulu hingga ke hilir,”
tegas Darmawan.
Darmawan merinci transformasi yang dilakukan mancakup seluruh sistem operasional kelistrikan dari pengadaan, sistem keuangan, pembangkitan, jaringan distribusi hingga ke pelayanan pelanggan yang mampu membuat PLN lebih efisien.
“Segala tantangan dan kendala mampu kita atasi dengan ambang batas penyelesaian yang lebih cepat. Transformasi digital ini adalah kunci perubahan besar bagi kinerja PLN,” pungkas Darmawan