Gelar Apel Siaga, Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman untuk KTT ke-43 ASEAN
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya telah telah siapmemasok listrik untuk KTT ASEAN ke-43.
PLN pun memastikan bahwa kelistrikan di Jakarta saat KTT ke-43 ASEAN aman dengan daya mampu 8.743 MW.
Gelar Apel Siaga, Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman untuk KTT ke-43 ASEAN
Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, PT PLN (Persero) menggelar apel siaga kelistrikan guna menjaga keandalan kelistrikan bagi delegasi negara lain yang datang ke Indonesia. PLN pun memastikan bahwa kelistrikan di Jakarta saat KTT ke-43 ASEAN aman dengan daya mampu 8.743 MW. Selain itu, pasokan kelistrikan juga mampu memenuhi beban puncak hingga 5.550 MW dan memiliki cadangan daya lebih dari 3.000 MW.
Tak hanya itu, PLN pun telah menyelesaikan 100% dari 61 aksi program perawatan keandalan pasokan kelistrikan, mulai dari pembangkitan, operasi sistem, transmisi distribusi, dan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya telah telah siap
memasok listrik untuk KTT ASEAN ke-43. Hal ini karena, pihaknya telah menyiapkan semua kondisi pasokan bahan bakar, baik itu dari sisi gas, bahan bakar minyak, dan batu bara.
"Pembangkitnya satu per satu disiapkan sehingga semuanya aman. Pembangkit listrik itu baik gardu induk, transmisi, bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di Jawa dan Bali," katanya usai Apel Siaga Kelistrikan KTT ke-43 ASEAN di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
"Kemudian terkait sistem planning, kita juga melakukan suatu peningkatan dalam sistem
kelistrikan dan pasokan yang berlapis, kemudian menambahkan spinning reserve (generator), sehingga kondisi sistem kelistrikan dalam menghadapi KTT ASEAN ini jauh lebih andal," jelas Darmawan.
Siapkan Sistem Kelistrikan Tanpa Kedip
Darmawan juga menyebut, PLN telah menyiapkan tim distribusi yang langsung menjaga setiap venue, seperti hutan kota dan hotel masing-masing delegasi. Ia juga mengatakan bahwa PLN juga telah menyiapkan sistem listrik yang tanpa kedip agar pasokan listrik jauh lebih andal.
"Kemudian kita pastikan setiap venue di KTT ke-43 ASEAN ini sudah siap untuk kendaraan
delegasi yang menggunakan kendaraan listrik dengan menyiapkan SPKLU," sebutnya.
"Pasalnya, delegasi negara akan menggunakan mobil listrik hingga jam 10 malam dan baterainya harus sudah fully charge sehingga langsung bisa beroperasi kembali," tambah Darmawan.
Dirinya juga menegaskan bahwa PLN mengerahkan 955 personel yang sudah dibekali dengan
sistem keselamatan kerja dalam KTT ke-43 ASEAN. "Apel siaga ini untuk mengecek kondisi satu per satu persiapan yang sudah dilakukan, mulai dari transmisi, gardu induknya, leader SPKLU, keselamatan penjaganya, dan lain-lain," tegasnya.
"Untuk itu, saya minta agar jaga stamina, karena ini menyangkut reputasi Indonesia di KTT ke-43 ASEAN ini berjalan sukses dan listriknya juga bisa berjalan andal dan tanpa kedip, sehingga PLN akan memberikan dukungan penuh," tambah Darmawan.
SPKLU Sudah Siap Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President Distribusi PT PLN (Persero) Regional Jawa Madura dan Bali, Ida Bagus Ari Wardana menyebut bahwa kesiapan SPKLU EV Charging melalui pemasangan 14 unit ultra fast-charging, 60 unit slot charging, dan 5 unit SPLU.
"Hal itu untuk memastikan 800 unit kendaraan delegasi dan operasional dapat beroperasi dengan baik, dibantu dengan 74 personel bertugas yang siaga 24 jam. Kami juga melibatkan personel dari semua bidang, sebanyak 955 personel tersebar di unit venue serta didukung stakeholder dan instansi pengamanan objek vital, seperti TNI, POLRI, dan BIN," tambah Ari.
Dirinya juga menjelaskan bahwa PLN telah menyiapkan peralatan pendukung, yaitu 11 unit
gardu bergerak dengan total kapasitas 7.940 kVA, 9 unit peralatan anti kedip dengan total kapasitas 2.980 kVA, dan 50 unit kendaraan operasional.
"Kami juga berkolaborasi dengan melibatkan bidang kelistrikan, bidang IV charging dengan kapasitas logistik stakeholder, dan bidang komunikasi, serta didukung oleh stakeholder pengamanan objek vital TNI dan Polri ditambah Paspampres dan BIN," jelas Ari.
"Semua saling bekerja sama dalam mendukung KTT ASEAN ke-43 agar terlaksana dengan baik
dan sukses," imbuhnya.