Operasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Kesiapan energi primer tercatat di atas 20 hari operasi pembangkit (HOP) dengan dukungan ribuan personel dari PLN Indonesia Power.
Operasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Operasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
PLN Indonesia Power mencatat saat ini memiliki daya mampu netto sebesar 18.013 MW dengan daya mampu pasok 14.839 MW. Daya ini berasal dari 431 mesin pembangkit di 107 lokasi tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, kesiapan energi primer tercatat di atas 20 hari operasi pembangkit (HOP) dengan dukungan ribuan personel dari PLN Indonesia Power.
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
"Dengan daya pasok listrik yang tersedia, maka dari sisi sistem pembangkitan sangat aman, kami pun optimistis mampu menyediakan listrik untuk memenuhi kebutuhan seluruh golongan pelanggan," kata Edwin di Jakarta.
"PLN Indonesia Power siap melaksanakan dan mendukung kesiapan Siaga Kelistrikan Nasional Idul Fitri 1445 Hijriah. Kami siaga dari 3 April hingga 19 April 2024 mendatang setelah masyarakat kembali ke tempat masing-masing," tambah Edwin.
Edwin juga menekankan saat siaga pada 3-19 April 2024 diperkirakan beban puncak tertinggi yaitu pada 9 April hingga memasuki 10 April yang mana sebagian besar masyarakat melaksanakan takbir menjelang 1 Syawal 1445 Hijriah.
Perusahaan pun telah mengerahkan 4.694 personel untuk mengawal keandalan pasokan listrik saat malam takbir Idul Fitri 1445 Hijriah, Selasa.
"Menjadi perhatian kami khususnya malam takbir yang diperkirakan mencapai beban puncak tertinggi di antara tanggal 3 hingga 19 April 2024 yang telah ditetapkan sebagai Siaga Kelistrikan Idul Fitri 1445 Hijriah," katanya.
Edwin melanjutkan, dimulai dari 9 April dini hari setiap unit PLN Indonesia Power telah mengerahkan seluruh kekuatan dalam mengawal malam takbir.
Tak terkecuali manajemen juga turun langsung mengawal dan memastikan keandalan mesin pembangkitnya.
"Selain manajemen, personel operasional, pemeliharaan maupun personel pengamanan korporat siaga di 76 lokasi posko yang telah ditetapkan," ujarnya.