ADB prediksi pertumbuhan Indonesia tak mampu sentuh 6 persen
Pertumbuhan ini masih terbantu karena meningkatnya konsumsi di saat menurunnya iklim investasi akibat adanya pemilu.
Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2014 akan di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 6 persen. ADB bahkan memperkirakan pertumbuhan tersebut akan sedikit menurun.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sedikit menurun menjadi 5,7 persen pada tahun 2014, untuk kemudian naik menjadi 6,0 persen pada tahun 2015," ujar Deputy Country Director ADB Edimon Ginting dalam Asian Development Outlook 2014 di Intercontinental Midplaza, Jakarta, Selasa (1/4).
Edimon mengatakan pertumbuhan ini masih terbantu karena meningkatnya konsumsi di saat menurunnya iklim investasi akibat adanya pemilihan umum. Menurut dia, pemerintah tidak bisa menetapkan kebijakan yang krusial karena keterbatasan waktu menghadapi pemilu.
"Prediksi ini mengasumsikan pemilihan umum bulan April dan Juli akan berlangsung lancar, dan pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki iklim investasi," kata Edimon.
Selanjutnya, Edimon menerangkan, konsumsi swasta akan tumbuh perlahan. Hal itu dipicu oleh menurunnya inflasi dan pembelanjaan seputar pemilihan umum.
Sementara untuk investasi, terang Edimon, pertumbuhan tahun ini akan sama dengan tahun lalu. Kemudian akan membaik pada 2015 seiring pemerintahan baru memaparkan kebijakannya dan mendorong kembali investasi di bidang infrastruktur.
"Prospek investasi akan membaik seiring tingkat inflasi yang lebih rendah dan defisit transaksi berjalan yang membaik di 2015, serta menguatnya perdagangan dunia," pungkas dia.