Adhi Karya tak tertarik bangun Rusunawa di Jakarta
Bos Adhi Karya: Pembangunan Rusunawa di Jakarta merupakan tugas Jokowi.
Kebutuhan rumah tinggal di Jakarta semakin besar. Gubernur DKI Joko Widodo tengah sibuk mendorong pembangunan rumah susun milik (rusunami) dan rumah susun sewa D9rusunawa) di beberapa daerah di wilayah ibu kota.
Di mata perusahaan konstruksi, berbisnis rumah susun sewa (rusunawa) tidak lagi menguntungkan. Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan, pembangunan rusunawa tidak menarik dari sisi bisnis. Lagi pula, menurut Kiswo, pembangunan rusunawa merupakan tugas pemerintah daerah DKI Jakarta.
-
Bagaimana kondisi rumah masa kecil Presiden Jokowi saat ini? Rumah itu benar-benar terjaga keasliannya. Tak bisa dipungkiri beberapa bagian kayu sudah tampak keropos dan mengalami sedikit renovasi. Namun hal itu tak menghilangkan kesan klasik dari bangunan tersebut.
-
Kenapa rumah Yadi dan Onih hampir ambruk? Bagaimana tidak, plafonnya hampir ambruk karena dimakan usia.
-
Kenapa rumah tersebut ambruk? Tampak rumah tersebut tiba-tiba ambruk. Selain itu, reaksi anaknya pun curi perhatian.
-
Siapa pemilik asli rumah masa kecil Presiden Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Apa yang membuat rumah masa kecil Presiden Jokowi spesial? Bangunan joglo yang ditempati menjadi spesial karena sejarah yang terukir di sana.
-
Apa yang ditemukan di dalam rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
"Itu mohon maaf kurang begitu menarik. Sektor perumahan susun sewa itu kewajiban pemerintah. Kita orientasinya bisnis dan kurang menarik," ucap Kiswo di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/12).
Kiswo mengklaim kalau pihaknya sudah membantu pemerintah menyediakan rumah untuk masyarakat. Setiap pembangunan, Adhi Karya menyediakan lahan 20 persen untuk rumah ataupun apartemen kelas bawah.
"Saya pikirkan 20 persen kita spend area kemungkinan seperti itu. Tapi tidak mungkin satu tipe," tegasnya.
Meski tidak tertarik membangun rusunawa, Kiswo menyatakan kesiapannya menjadi kontraktor pembangunan rusunawa jika diminta pemerintah.
"Tugasnya pemerintah memenuhi kewajiban warga negaranya. Kalau diundang sebagai kontraktor kita lakukan tapi kurang menarik juga dalam bisnis dan ini menghabiskan SDM kita," tutupnya.
(mdk/noe)