Adira Finance Catat Tren Restrukturisasi Melambat Seiring Ekonomi Mulai Menggeliat
PT Adira Dinamika Multi Finance TBK mencatat tren restrukturisasi sudah menurun. Sebab, perkembangan perekonomian para kreditur mulai menggeliat kembali. Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, mengatakan hal ini lantaran kebijakan PSBB transisi.
PT Adira Dinamika Multi Finance TBK mencatat tren restrukturisasi sudah menurun. Sebab, perkembangan perekonomian para kreditur mulai menggeliat kembali.
Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, mengatakan hal ini lantaran kebijakan PSBB transisi. Kendati begitu, Adira tetap membantu kreditur yang masih membutuhkan restrukturisasi.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kalau kita lihat Maret dan April itu ada PSBB yang menyetop perekonomian, tapi sekarang kita lihat perekonomian sudah terbuka kembali, jadi restrukturisasinya semakin mengecil," ujarnya dalam Paparan Publik tahunan 2020 PT Adira Dinamika Multi Finance TBK, Selasa (3/11).
Adira Finance telah merestrukturisasi kredit kepada debiturnya akibat dampak wabah virus corona (Covid-19) hingga September 2020 sebesar Rp18,6 triliun. Restrukturisasi terbesar dilakukan di periode April, Mei, dan Juni.
Namun pada Juli, Agustus, September jumlah restrukturisasi per bulannya sudah mengecil. Di mana, dari jumlah Rp18,6 triliun tersebut, di September 2020 saja restrukturisasi hanya Rp230 miliar.
70 Persen Nasabah Mulai Lakukan Pembayaran Kredit
Lanjutnya, hingga kini sudah 70 persen kreditur yang melakukan pembayaran restrukturisasi. Sementara sisanya masih proses.
Dia pun berharap bagi kreditur yang belum melakukan pembayaran restrukturisasi perekonomiannya bisa membaik sehingga bisa melakukan pembayaran.
"Tentu harapan kita jumlahnya tidak akan besar karena dengan kembalinya kegiatan ekonomi, nasabah-nasabah kami perekonomiannya akan menggeliat kembali," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)