Agustus 2016, BI Rate diganti Seven Days Reverse Repo Rate
Pergantian suku bunga ini lantaran BI Rate tidak mengacu pada instrumen manapun di pasar keuangan.
Bank Indonesia (BI) memutuskan bakal menggunakan Bank Indonesia Seven Days Reverse Repo Rate sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI rate mulai 19 Agustus 2016. Hal ini sebagai penguatan operasi moneter, yang sudah melalui kajian mendalam selama tiga tahun terakhir serta sejalan dengan praktek terbaik di berbagai bank sentral di dunia.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan pergantian suku bunga ini lantaran BI Rate tidak mengacu pada instrumen manapun di pasar keuangan.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
"Sementara BI Seven Days Reverse Repo Rate mengacu pada instrumen operasi moneter yang aktif ditransaksikan antara BI dan perbankan setiap hari (transaksional). Dipilihya Repo juga untuk mendukung pendalaman pasar keuangan," ujar Mirza di kantornya, Jakarta, Jumat (15/4).
Dia menambahkan penggantian suku bunga ini merupakan langkah yang tepat, mengingat komponen subsidi sudah kecil hanya 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Faktor inflasi yang datang dari administriced price juga menjadi lebih terkontrol.
Dengan adanya perubahan suku bunga kebijakan ini, dia meyakini akan mencerminkan kondisi reality overnight sebesar 4,8-4,9 persen. Di mana koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit, yaitu batas bawah koridor (deposit facility rate/DF rate) dan batas atas koridor (lending facility rate/LF rate) berada masing-masing 75 bps di bawah dan di atas BI Seven Days Reverse Repo Rate.
"BI tetap setia pada target inflasi, suku bunga sehari deposito facility sampai setahun, policy rate yang tadinya pakai 12 bulan akan diganti ke yang 7 hari. BI tetap berhati-hati," pungkas dia.
Baca juga:
Mimpi bos BI, Indonesia bisa jadi pusat pasar keuangan dunia
Ini cara Kemenkeu, BI dan OJK kembangkan pasar keuangan RI
Kemenkeu gandeng BI dan OJK optimalkan pasar keuangan Indonesia
BI: Kebijakan BBM pemerintah bisa tekan inflasi April 2016
BI: Harga BBM turun, ongkos angkutan transportasi harusnya mengikuti
2016, Bank Indonesia harap inflasi terjaga di level 4,5 persen
Industri pelayaran keluhkan aturan wajib penggunaan Rupiah