AirAsia Indonesia Akan Kembali Beroperasi 18 Mei 2020
PT AirAsia Indonesia Tbk memutuskan untuk kembali membuka rute penerbangan bagi penumpang pasca sempat ditutup akibat penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) per Maret 2020. Penerbangan penumpang pertama yang akan dibuka justru berada di dua rute internasional, yakni Kuala Lumpur-Surabaya dan Johor Bahru-Surabaya.
PT AirAsia Indonesia Tbk memutuskan untuk kembali membuka rute penerbangan bagi penumpang pasca sempat ditutup akibat penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) per Maret 2020. Penerbangan penumpang pertama yang akan dibuka justru berada di dua rute internasional, yakni Kuala Lumpur-Surabaya dan Johor Bahru-Surabaya.
"Kita akan mulai beraktivitas kembali 18 Mei, dimulai dari dua rute internasional, Kuala Lumpur-Surabaya dan Johor Bahru-Surabaya," ucap Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk, Veranita Yosephine Sinaga, dalam sesi teleconference, Senin (4/5).
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Siapa yang menobatkan Singapore Airlines sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia? Sebelumnya, Singapore Airlines dinobatkan sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia oleh Skytrax dan tahun ini, Singapore Airlines menduduki peringkat Maskapai Penerbangan Terbaik untuk kelima kalinya serta Maskapai Penerbangan Kelas Satu Terbaik.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
Wanita yang akrab disapa Vera ini menjelaskan, kedua rute tersebut jadi pilihan lantaran Pemerintah Malaysia dinilai efektif dalam menekan pandemi Covid-19. Sehingga Negeri Jiran kini cenderung aman untuk didatangi.
"Untuk rute internasional kita lihat Kuala Lumpur karena penyebaran wabah di sana kurang lebih progres dan positif. Kasus baru pertambahan pasien juga trennya menurun," tutur dia.
Layanan Domestik Bakal Ikuti Ketentuan Pemerintah
Sementara pada rute domestik, Vera melanjutkan, AirAsia tetap melayani penerbangan non-berjadwal dan kargo bisnis, bahkan secara sisi operasionalnya cenderung lebih besar dibanding hari normal.
Sedangkan untuk pengangkutan penumpang, pihak maskapai masih menunggu arahan pemerintah yang menyatakan jalur udara nasional telah aman untuk dilalui. "Domestik kita masih mengacu pada arahan pemerintah saat ini," ujar Vera.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com