Airlangga Hartarto: Kasus Harian Positif Covid-19 di Level Nasional Turun
Airlangga melanjutkan, di Nusa Tenggara, confirm fatality rate di 2,23 persen, kasus turun tajam minus 65,35 persen. Kemudian di Kalimantan, confirm fatality rate 3,1 persen dan kasus aktifnya turun dari 9-30 September minus 51,72 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM berlevel pada 31 Agustus-6 September 2021. Sejalan dengan itu, pemerintah melaporkan angka kasus harian positif Covid-19 juga mengalami penurunan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, wilayah di luar Jawa dan Bali masih berlaku Instruksi Mendagri nomor 36/2021 tentang pemberlakuan PPKM level 4 di luar jabali, instruksi Mendagri Nomor 37/2021 tentang pemberlakuan PPKM level 3-2-1 di luar jabali. Ini diberlakukan 24 Agustus sampai dengan 6 September.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Namun begitu, dia menyampaikan asesmen terhadap beberapa hal sesuai arahan Jokowi di evaluasi setiap pekan, khususnya untuk penurunan kasus positif Covid-19 di berbagai wilayah luar Jawa-Bali.
"Di Sumatera ini kasus fatality rate 3,35 persen dan kasus aktifnya turun minus 42,7 persen," jelas Airlangga dalam sesi teleconference, Senin (30/8).
Airlangga melanjutkan, di Nusa Tenggara, confirm fatality rate di 2,23 persen, kasus turun tajam minus 65,35 persen. Kemudian di Kalimantan, confirm fatality rate 3,1 persen dan kasus aktifnya turun dari 9-30 September minus 51,72 persen.
"Di Sulawesi CFR 2,48 persen dan kasusnya turun minus 47,34 persen. Dan Maluku Papua cfr 1,55 persen dan kasusnya turun 29,9 persen. Sehingga sejalan dengan nasional itu terjadi perbaikan," terangnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Dampingi Difabel yang Kehilangan Pekerjaan di Tengah Pandemi
PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, 25 Daerah Masih Terapkan PPKM Level 4
PPKM di 4 Provinsi Luar Jawa-Bali Turun Level 3, Kabupaten/Kota Jadi 85 Daerah
Jokowi Minta Masyarakat Berhati-hati Sikapi Tren Perbaikan Kasus Covid
PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Malang Raya dan Solo Raya Turun ke Level 3
Ridwan Kamil Ingatkan 4 Daerah Gelar PTM Awal September Disiplin Prokes