Akademisi Udayana: Bali terjebak dalam ekonomi kapitalis
Pembangunan sektor pariwisata membuat alih fungsi lahan semakin tak terkendali.
Bali semakin kokoh sebagai satu dari tiga pintu gerbang pariwisata Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Bandara Ngurah Rai tak pernah tergeser dari posisi puncak sebagai pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia.
Di balik kokohnya sebagai tujuan utama pariwisata Indonesia, ekonomi bali justru semakin rapuh lantaran hanya fokus mengembangkan sektor pariwisata. Sementara sektor lainnya justru di ujung tanduk. Semisal sektor pertanian yang jadi ciri khas Indonesia sebagai negara agraris.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Bagaimana Etihad Airways mempromosikan wisata di Bali? Dengan pemesanan yang melalui etihad.com, tamu yang terbang ke Bali melalui Abu Dhabi bisa menambah masa inap hotel gratis dengan program Persinggahan Abu Dhabi dari Etihad.
-
Apa yang ingin dicapai dari pengaturan dan pengawasan dalam industri pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Kenapa Wisata Perahu Kalimas diharapkam bisa meningkatkan ekonomi? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
Dari kajian Bank Indonesia Provinsi Bali, pada 2014 pertumbuhan sektor pertanian hanya 0,02 persen dibandingkan dengan tahun 2011 yang berkembang 2,22 persen. Sementara itu sektor pariwisata tumbuh tinggi tiap tahun. Pada 2014 sektor ini tumbuh 8,43 persen.
Dilansir Antara, Kajian triwulan II 2014 menunjukkan terpojoknya sektor pertanian dibandingkan dengan perkembangan sektor pariwisata. Ketua Pusat Penelitian (Puslit) Subak Universitas Udayana Prof Wayan Windia mengingatkan, Pemerintah seharusnya membuat program untuk mengembangkan sektor ekonomi lain di luar pariwisata.
"Kalau tidak, maka Bali akan terus-menerus terjebak dalam ekonomi kapitalis, di mana sektor yang kaya akan semakin kaya, sedangkan sektor yang miskin terus semakin miskin," ujarnya di Denpasar, Selasa (21/7).
Windia menilai permasalahan yang kini muncul di Bali berkait erat dengan proses pembangunan sektor pariwisata.
"Pembangunan sektor pariwisata menyebabkan adanya alih fungsi lahan yang hingga kini sulit dikendalikan," kata Prof Windia yang juga Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana ini.
Dalam pandangannya, sawah dan organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak), dan pertanian di Bali sangat penting artinya bagi budaya dan pariwisata, namun tidak ada usaha yang strategis dan nyata agar eksistensi subak, sawah, dan pertanian di Bali dapat terus berlanjut.
Dia meyakini. kehancuran sektor pertanian, sawah, dan subak di Bali tak lepas dari invasi dan perkembangan sektor pariwisata. Pembangunan hotel dan restoran semakin kencang dilakukan. Walaupun harus diakui sumbangannya terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Bali semakin membesar.
Baca juga:
Kisah dua pelukis cacat, bikin simpati Gubernur Bali
Usai Lebaran kedua, pantai Kuta mulai dipadati pelancong
Prahara di Garuda Wisnu Kencana
Proyek GWK diduga sarat korupsi, KPK diminta turun tangan mengusut
16 Tahun tak kunjung selesai, benarkah patung GWK salah arah tempat?