Akibat Corona, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2020 Terendah Dalam 19 Tahun
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 sebesar 2,97 persen merupakan yang terendah sejak kuartal I-2001. Pelemahan ekonomi tersebut disebabkan oleh penyebaran Virus Corona.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 sebesar 2,97 persen merupakan yang terendah sejak kuartal I-2001. Pelemahan ekonomi tersebut disebabkan oleh penyebaran Virus Corona.
"Kalau kita lihat itu terendah sejak kuartal I tahun 2001. Tetapi kembali ini kalau menurut saya tidak bisa langsung dibandingkan karena situasi yang kita hadapi saat ini berbeda," ujar Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Suhariyanto berharap pertumbuhan ekonomi ke depan bisa terdongkrak kembali mengingat sudah banyak langkah yang diambil oleh pemerintah. Meski demikian, pihaknya belum bisa memprediksi kapan pandemi Virus Corona bisa berhenti.
"Sudah banyak yang kita lakukan dan kita tidak bisa memprediksi kapan Covid-19 berakhir," jelas Suhariyanto.
Pertumbuhan Kuartal I 2020 Hanya 2,97 Persen
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 sebesar 2,97 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami kontraksi sebesar 2,41 persen jika dibandingkan dengan kuartal IV 2019.
"Dibandingkan dengan triwulan I-2019 maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2020 ini tumbuh 2,97 persen," ujar Kepala BPS, Suhariyanto melalui Video Conference, Jakarta, Selasa (5/5).
"Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,41 persen," sambungnya.
Beberapa catatan peristiwa yang terjadi selama kuartal-I 2020, dilihat dari berbagai prediksi memperkirakan bahwa perekonomian global pada triwulan I-2020 ini mengalami kontraksi karena terjadinya penyebaran Covid-19.
"Dalam triwulan I ini harga migas dan hasil tambang di pasar tradisional mengalami penurunan baik jika dibandingkan dengan triwulan IV 2019 maupun dibandingkan dengan triwulan I-2019," jelas Suhariyanto.
(mdk/bim)