Akses Permodalan Jadi Penyebab Lambatnya Pertumbuhan Sektor Pertanian
President dan Co-Founder TaniHub Group, Pamitra Wineka mengatakan petani-petani di Indonesia masih tergolong miskin. Dilihat dari sulitnya akses pinjaman ke bank, kapasitas produksi sedikit, lahannya terbatas, logistic costnya tidak efisien, dan akses pasar yang sulit.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yang mana sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Namun, melihat perkembangannya, sektor pertanian kurang diperhatikan, dan masih banyak kesulitan-kesulitan yang dialami oleh petani.
President dan Co-Founder TaniHub Group, Pamitra Wineka mengatakan petani-petani di Indonesia masih tergolong miskin. Dilihat dari sulitnya akses pinjaman ke bank, kapasitas produksi sedikit, lahannya terbatas, logistic costnya tidak efisien, dan akses pasar yang sulit.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Bank-bank tidak terlalu suka memberikan pinjaman ke petani karena risikonya terlalu tinggi. Kami mencari tahu kenapa risiko pinjamannya tinggi, saya tanya ke petani, ternyata mereka ada kesulitan akses pemasaran, penanganan pasca panennya kurang oke, kalau dipinjamkan bank hanya sedikit akhirnya mereka meminjam ke tengkulak atau rentenir," kata Pamitra dalam Konferensi Pers “TaniHub Group Taniversary” secara virtual, Senin (24/8).
Dia bercerita, petani yang menjual hasil panen juga untungnya sangat sedikit. Sebab, mereka harus membayar utang ke rentenir. Selain itu, proses pemasarannya masih banyak yang tradisional.
Oleh karena itu, Pamitra mengatakan menjelang hari ulang tahun TaniHub Group yang ke-4 yang jatuh bertepatan dengan Hari Tani Nasional pada 24 September, TaniHub mendedikasikan perayaan Taniversary sebagai peringatan akan komitmennya untuk terus menciptakan kemudahan bagi sektor pertanian dan konsumen Indonesia.
"TaniHub Group di tahun ke 4 ini ingin membakar semangat dan mengingatkan kembali orang-orang tentang trennya petani, di mana kita ingin membuat agriculture yang aksesibel dan transparan, bisa dinikmati semua kalangan," jelasnya.
Untuk Petani dan Membeli Langsung
Keuntungan itu akan dirasakan petani yang ingin menjual hasil taninya, maupun orang yang ingin membeli langsung dari petani. Selain itu, petani yang ingin punya modal bisa mendapat pinjaman dari bank melalui TaniHub.
Dengan adanya TaniHub Group bisa mencegah agar agriculture di Indonesia tidak punah dalam 50 tahun ke depan.
"Kita di sini ingin menyelesaikan masalah sebelumnya dengan teknologi, kita bangun system matching, juga kita mau menciptakan knowledge agar petani-petani belajar dengan petani yang jago, karena ilmu mereka jarang terupgrade," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com