Anak usaha Bakrie target produksi minyak 70 ribu bph pada 2014
ENRG siapkan belanja modal USD 270 juta.
Anak usaha Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mematok target produksi minyak hingga 70 ribu barel per hari pada tahun depan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Keuangan ENRG Didit Ratam, saat ditemui di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (11/12).
-
Siapa saja yang ikut dalam pemotretan keluarga Bakrie ini? Dalam sebuah pemotretan yang diunggah melalui platform TikTok-nya, Nia Ramadhani memamerkan momen keluarga Bakrie yang terdiri dari generasi ketiga dan keempat.
-
Di mana pemotretan keluarga Bakrie ini dilakukan? Pasangan selebritas ini secara rutin membagikan momen bersama keluarga sang suami, yang kembali terlihat ketika mereka berkumpul di Amerika Serikat pada awal tahun 2024.
-
Bagaimana Bari dan Kiaraya mengembangkan bisnis mi lidi Si Umang? Bari dan Kiaraya pun memutuskan komitmen untuk membangun dan serius mengembangkan bisnis mie lidi Si Umang. Pada tahun 2016, Bari dan Kiaraya mencoba mengendorse Ria Ricis dengan tarif Rp700.000. Sejak endorse tersebut peningkatan penjualan ditaksir 100 kali lipat.
-
Siapa yang Ardi Bakrie ajak ngobrol tentang hubungan Mikha? Ardi Ajak Ngobrol Mikha Tanpa kabar dari Nia, Ardi ngajak Mikha ngobrol berdua buat nanya soal hubungan cinta sang putri sama temannya.
-
Siapa yang memuji Mikhayla Bakrie? Fuji bahkan menyebut Nia Ramadhani di Instagram, memuji kecantikan anaknya.
-
Kenapa Bari dan Kiaraya memutuskan untuk memulai bisnis mi lidi? Bari dan Kiaraya merupakan sepasang suami istri dengan latar belakang ekonomi dan keluarga yang tidak cukup baik. Sejak kecil, Bari sudah ditempa kerasnya hidup sebagai orang miskin. Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dia membantu orang tuanya menjadi pemulung di Bojong Gede. Pendidikannya hampir tidak tuntas karena orang tuanya hampir bercerai.
"Rencana produksi 2014, 65.000 sampai 70.000 oil barrel per hari."
Menurut Didit, sampai saat ini perseroan telah menggenjot produksi minyak hingga 54.000 barel per hari. Dari 11 blok yang dikuasai, Blok Bentu yang paling produktif dengan kontribusi minyak mencapai 50 persen dari total produksi minyak ENRG.
"Dengan meningkatkan target produksi, pendapatan diharapkan akan meningkat sebesar 15 persen," katanya.
Untuk menggenjot produksi tahun depan, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga USD 270 juta. "Murni dari internal cash flow kita."