Anak usaha Pertamina ekspor pelumas ke 14 negara
"Untuk pelumas yang kita pasarkan sudah ada di 14 negara. Jadi Insya Allah ini bisa membawa nama harum Merah Putih."
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Lubricant terus melakukan ekspansi bisnis pelumasnya. Tidak hanya di dalam negeri, ekspansi bisnis ini juga dilakukan di luar negeri.
Pertamina Lubricants saat ini melakukan ekspor pelumas ke 14 negara baru di pasar global. Beberapa negara tujuan ekspor yakni Malaysia, Vietnam, Filipina, Jepang, Australia, China, Afrika Selatan, Nigeria, Yaman.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Mengapa Pertamina penting dalam transisi energi? Sebagai negara yang kaya akan sumber daya panas bumi (geothermal), hal ini penting dalam upaya transisi energi.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Lubricant, Arya Dwi mengaku senang pihaknya dapat memperluas penjualan ke pasar global. Dengan demikian, diharapkan Indonesia akan semakin diperhitungkan.
"Untuk pelumas yang kita pasarkan sudah ada di 14 negara. Jadi Insya Allah ini bisa membawa nama harum Merah Putih," ujarnya dalam diskusi Forum Wartawan Industri di Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/10).
Tidak hanya itu, perusahaan saat ini juga telah memiliki pabrik di Thailand. Di negeri Gajah Putih tersebut, pabrik Pertamina Lubricant mampu memproduksi 500 ribu kilo liter (KL) pelumas.
"Ini gambaran produksi Pertamina. Kami juga sudah operasikan satu pabrik di Thailand, jadi Merah-Putih sudah ada di luar negeri," tandasnya.
Sebagai informasi, saat ini Pertamina Lubricant memiliki 4 pabrik baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya Gresik, Tanjung Priok, Jawa Tengah dan satu pabrik di Thailand.
Untuk pabrik yang di Thailand, Pertamina Lubricant telah mengakuisisi 75 persen kepemilikan produsen pelumas asal Bangkok, AMACO Production Co Ltd. Dengan diakusisinya pabrik pelumas tersebut maka di 2016, nama AMACO Production berubah menjadi Pertamina Lubricant Thailand.
Dengan pabrik baru tersebut, perseroan menargetkan adanya peningkatan produksi pelumas di kawasan Indochina dari poisisi sekitar 4 juta liter per tahun menjadi 12 juta liter dalam kurun waktu lima tahun.
Baca juga:
Pengamat: Bisnis panas bumi butuh yang berpengalaman
Pertamina diyakini mampu tingkatkan produksi gas Blok Mahakam
Jonan: Tak masalah Pertamina rugi Rp 800 M terapkan BBM satu harga
PGE dinilai paling ideal ambil alih aset panas bumi Chevron
Pertamina butuh Rp 800 miliar wujudkan BBM satu harga