Pertamina Angkut Muatan Pertama Aspal Cair 3.000 Metrik Ton
Capaian ini menambah portfolio korporasi pada jenis kargo.
PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menjalin kerjasama untuk pengangkutan kargo bitumen, atau lebih dikenal sebagai aspal cair. PIS sukses melakukan pengangkutan perdana 3.000 metrik ton bitumen atau aspal.
Direktur Gas, Petrochemical, & New Business PIS Arief Sukmara mengatakan, kesuksesan pengangkutan dalam rute internasional bitumen ini membuktikan Pertamina Group bersaing di market kargo petrokimia. Sekaligus menambah portfolio korporasi pada jenis kargo tersebut.
"Dalam skema kolaborasi ini, PIS membuktikan kesiapan dalam mengembangkan bisnis melalui diversifikasi kargo, khususnya dalam bidang petrokimia. Kepercayaan PPN kepada kami untuk mengangkut kargo bitumen merupakan sebuah kebanggaan luar biasa, sekaligus menjadikan PIS sebagai mitra shipping strategis terpercaya," kata Arief, Senin (28/10).
Bitumen, atau lebih sering disebut sebagai aspal, merupakan bahan hidrokarbon yang memiliki sifat perekat,berwarna hitam, kedap air, dan viskoelastik (menahan aliran geser dan meregang secara linier).
Sebelumnya, PIS berhasil melakukan pengapalan perdana kargo petrokimia caustic soda dengan komitmen sebesar 96.000 ton dari China ke Indonesia, untuk konsumen non-captive atau eksternal Pertamina Group.
"Ke depan, PIS terus menggali potensi pengangkutan komoditas dry bulk untuk mendorong ekspansi dan diversifikasi bisnis perusahaan," imbuh Arief.
Sementara Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menambahkan, kerjasama ini penting bagi pemenuhan kebutuhan bitumen di Indonesia. Sebagai bahan vital untuk pembangunan dan pemeliharaan sirkuit balap dan jalan raya.
"Kami menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan PIS dalam bidang pengangkutan bitumen. Hal ini merupakan bentuk komitmen PT Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan portofolio untuk produk petrochemical dan chemical business," ungkap Maya.