Analis minta pemerintah ungkap manfaat penggabungan PGN ke Pertamina
"Market tidak ingin nanti ada sentimen negatif di pasar modal, dan justru merembet ke sektor lain."
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membentuk holding minyak dan gas dengan PT Pertamina sebagai induk perusahaan. Nantinya, BUMN migas lain seperti Perusahaan Gas Negara (PGN) akan masuk dan berubah menjadi anak usaha.
Analis Saham dari Indosurya, William Surya Wijaya, meminta kepada Kementerian BUMN untuk mengupas lebih dalam aspek positif dari rencana akuisisi tersebut. Hal ini dipandang perlu karena agar pasar mengerti apa maksud dan tujuan akuisisi tersebut.
"Market tidak ingin nanti ada sentimen negatif di pasar modal, dan justru merembet ke sektor lain," ujarnya dalam riset hariannya, Jakarta, Sabtu (13/8).
Dia mengingatkan, pada saat rencana ini berhembus, terjadi gejolak pada saham PGN karena tidak jelasnya rencana akuisisi. "Kita tentunya kan juga tidak mau ada sentimen susulan dan rembetan gejolak ke sektor lain apalagi ke ekonomi kita dengan adanya akuisisi ini," lanjut dia.
Sementara, Analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada, memandang niatan Kementerian BUMN untuk mengakuisisi PGN, seharusnya dipikirkan ulang. Sebab, dikhawatirkan akan membawa dampak buruk untuk PGN yang notabennya adalah perusahaan yang telah melantai di bursa efek.
"Karena Pertamina ini kan belum perusahaan terbuka ya. Kemudian juga PGN sejauh ini sahamnya baik-baik saja. Kita khawatir, langkah akuisisi ini akan jadi bumerang di pasar modal, sentimen negatif di mana-mana meskipun dari sektor rillnya mereka bilang ini menguntungkan," ujar Reza.
"Biarkan mereka (PGN) bertugas di jalurnya, karena mereka selama ini baik-baik saja, malah sudah perusahaan terbuka, tidak seperti Pertamina," sambung dia.
Baca juga:
PGN berbenah sukseskan Asian Games 2018 di Palembang
PGN percepat pembangunan pipa gas Pulau Pemping
Rayakan HUT RI, PGN gratiskan warga naik bajaj gas selama seminggu
Hingga 2019, PGN target rangkul 110.000 pelanggan rumah tangga
PGN perluas penyaluran gas ke 4.000 rumah tangga di Blora
Sebarkan energi baik gas bumi, PGN gandeng para atlet sepeda
Ketimbang holding, lebih baik peran PGN-Pertamina diperkuat
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Dimana Pertamina menyelenggarakan Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan Tim Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga mulai aktif? Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43% dibandingkan tahun lalu. Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.