Analis: Perang tarif operator bisa berujung pada kebangkrutan
Dia meminta, operator telekomunikasi belajar dari perang tarif yang pernah dilakukan oleh Esia dan Axis. Axis dan Esia melakukan perang harga percakapan telponnya dan internet secara masiv. Akibatnya industri telekomunikasi nasional mengalami tekanan dan mengurangi profitabilitas perusahaan telekomunikasi.
Analis saham PT Bahana Securities, Leonardo Henry Gavaza CFA mengingatkan agar operator dalam negeri tidak menerapkan perang tarif. Hal ini bisa berujung pada kebangkrutan perusahaan itu sendiri.
Dia mencontohkan, salah satu operator Tanah Air yaitu Indosat mulai mendeklarasikan tarif telepon Rp 1 per detik secara nasional antar operator. Dengan membeli paket tertentu, konsumen juga mendapat bonus kuota internet dan akses bebas kuota WhatsApp, Line, BBM, Path, Twitter, Facebook, Go-Jek, dan Grab.
-
Mengapa keberadaan layanan OTT menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia? Kekhawatiran tersebut muncul karena saat ini masyarakat Indonesia, semakin ketergantungan dengan layanan OTT asing, yang teknologi dan inovasinya sangat berkembang cepat. Akan tetapi, hal ini justru bukan menguntungkan, malah menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia.
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Kapan Telkom Jawa Barat menyelenggarakan program Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa itu masa hangus kartu Telkomsel? Masa hangus berlangsung selama 175 hari, di mana nomor tidak dapat digunakan sama sekali, baik untuk panggilan masuk maupun keluar.
Menurutnya, jika Indosat terus melakukan perang harga seperti sekarang ini, Leo memastikan profitabilitas perseroan akan semakin terpuruk. Jika profitabilitas terganggu dipastikan akan berdampak serius kepada revenue dan net profit. Revenue dan net profit perseroan akan kembali terseok-seok. Terlebih lagi tarif data yang dijual oleh operator saat ini sudah terbilang sangat murah.
"Jika Telkomsel sampai terpancing untuk menurunkan tarifnya kemungkinan Indosat dan XL bisa mati. Jika Indosat dan XL mati maka dominasi Telkomsel akan semakin kuat lagi yang ujungnya industry telekomunikasi nasional yang terpuruk," ucap Leo di Jakarta, Senin (15/5).
Dia meminta, operator telekomunikasi belajar dari perang tarif yang pernah dilakukan oleh Esia dan Axis. Axis dan Esia melakukan perang harga percakapan telponnya dan internet secara masiv. Akibatnya industri telekomunikasi nasional mengalami tekanan dan mengurangi profitabilitas perusahaan telekomunikasi.
Menurutnya, dalam jangka pendek perang harga seolah-olah akan menguntungkan konsumen. Konsumen akan mendapatkan tarif yang murah. Selain itu rapor management kepada pemegang saham juga tampak kinclong. Ini disebabkan meningkatnya jumlah market share.
"Namun jangka panjang akan merusak industri telekomunikasi. Tak menutup kemungkinan pesaing Indosat juga akan melakukan hal yang sama. Jika ini sampai terjadi maka margin keuntungan akan tergerus dan industri telekomunikasi yang tahun lalu bisa tumbuh 10 persen kemungkinan tahun ini tak akan tercapai. Bahkan bisa mengalami minus."
Dalam penilaian Leo, keberanian Indosat menerapkan tarif telpon Rp 1 per detik antar operator tersebut lantaran margin keuntungan anak usaha Ooredoo itu pada kuartal pertama tahun 2017 yang mengalami kenaikkan. Dengan naiknya margin keuntungan tersebut, Indosat memiliki celah untuk melakukan perang harga.
Seperti diketahui bersama, tarif Rp 1 perdetik antar operator yang diberlakukan sejak pekan lalu merupakan tarif subsidi atau promosi yang diberikan Indosat untuk memanjakan konsumen yang berasal dari operator lain.
Sebelumnya, Chief Economist PT Danareksa Sekuritas, Kahlil Rowter mengatakan, jika para operator telekomunikasi terus menerapkan tarif yang murah dan tidak masuk akal, dipastikan kemampuan penyelenggara jasa telpon tersebut akan tergangu. Mereka tak akan lagi mampu untuk membangun, mengembangkan jaringan dan menjaga kualitas layanan.
Dari data yang dikeluarkan oleh JP Morgan kualitas jaringan yang dimiliki oleh operator yang kerap melakukan perang tarif akan mengalami penurunan. Data itu membuktikan bahwa operator telekomunikasi yang melakukan perang tarif dalam jangka panjang tidak akan mampu menjaga kualitas layanan yang akan diberikan kepada konsumennya. Ujung-ujungnya yang akan dirugikan adalah konsumen dan industri telekomunikasi nasional.
Baca juga:
Xirka Technology tengah kembangkan SIM card 4G
Perempuan di desa India ini haram main ponsel di luar rumah
Konsumen suka layar smartphone lebar tapi kerap tak nyaman
Wow, provider ini berikan tarif telepon Rp 1/detik ke semua operator
3 Juta unit Moto Z terjual laris manis