Arahan Presiden Jokowi Agar Banjir Jakarta Tak Terus Terulang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan beberapa saran agar banjir Jakarta tak kembali terjadi. Pesan itu dia ungkapkan dalam kunjungannya ke Proyek Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi, yang keberadaannya diharapkan mampu meminimalisir kiriman air dari hulu ke Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan beberapa saran agar banjir Jakarta tak kembali terjadi. Pesan itu dia ungkapkan dalam kunjungannya ke Proyek Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi, yang keberadaannya diharapkan mampu meminimalisir kiriman air dari hulu ke Jakarta.
Dia mengatakan, proyek sodetan di Sungai Ciliwung yang sempat digagas dirinya saat menjadi gubernur DKI itu dapat mereduksi banjir yang kerap terjadi di Jakarta kala musim hujan.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
"Selain kita tahu masih dalam penyelesaian sodetan juga, terowongan yang kita buat antara Ciliwung-Banjir Kanal Timur, itu kalau kita sambung bisa mengurangi banyak," ucap dia di Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (26/12).
Selain itu, dia menambahkan, rencana proyek seperti normalisasi atau pelebaran Sungai Ciliwung, pembuatan sumur resapan hingga drainase juga wajib diselesaikan.
"Tentu saja pelebaran Ciliwung masih sangat diperlukan, dan dilakukan pak Guru (DKI, Anies Rasyid Baswedan) membuat tanggul resapan, drainase, itu wajib dikerjakan dan diselesaikan. Semua harus berjalan," tegasnya.
Terkait proyek normalisasi Ciliwung, Presiden Jokowi menyatakan, itu merupakan salah satu prasyarat utama agar air bisa mengalir dengan baik hingga ke laut. Sebab, dia menilai lebar Sungai Ciliwung saat ini masih terlalu kecil.
"Normalisasi Ciliwung memang harus dilebarkan agar banjir Jakarta berkurang karena lebar (sungai) berkurang. Sekarang hanya 12-15 meter. Normalnya 60 meter, paling tidak 40 meter," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pembebasan Lahan 2 Bendungan Penahan Banjir Jakarta Terkendala Vila
Pembangunan 2 Bendungan Penahan Banjir Jakarta Rampung 2019
Jokowi: Ada Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Banjir Jakarta Berkurang 30 Persen
Anies Sebut Tantangan Terbesar Jakarta Bukan Macet, Tapi Kebutuhan Pokok
Musim Hujan, Pembangunan Turap Kali Sunter Terus Dikebut
Normalisasi Sungai di Jakarta Barat Terganjal Tanah Sengketa
Banjir 40 Centimeter Rendam Jalan Pd Karya