Atasi masalah pipa gas, Pertagas siap joint comitee dengan PGN
Pembentukan perusahaan bersama tersebut masih menunggu keputusan Kementerian BUMN.
PT Pertamina Gas (Pertagas) mengaku siap bergabung dan membentuk perusahaan bersama untuk mengatasi permasalahan ketidakefisienan dan tumpang tindih pembangunan pipa. Namun, pembentukan perusahaan bersama tersebut masih menunggu keputusan Kementerian BUMN.
"Kami telah menyodorkan usulan joint committee ini sejak Desember 2015. Saat ini, kami masih menunggu kick off-nya dari Kementerian BUMN," ujar Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya di Jakarta, Rabu (13/1).
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Menurut Hendra, dengan adanya joint committee pipa transmisi yang dimiliki oleh Pertamina dapat dimanfaatkan oleh PGN untuk menyalurkan gasnya ke pipa distribusi atau pun konsumen akhir. Begitu juga dengan PGN, pipa transmisinya dapat dimanfaatkan oleh Pertamina untuk menyalurkan gasnya ke pipa distribusi atau konsumen akhir.
"Ini juga berlaku untuk pipa distribusi," ujar Hendra.
Hendra mencontohkan, Pertamina Gas menginginkan pembukaan open acess terhadap pipa open access South Sumatera West Java milik PGN. Hal ini dilakukan untuk mendukung integrasi dengan pipa open access eksisting milik Pertamina.
Contoh lainnya, Pertagas telah memiliki pipa open access dari Pagerungan, Madura, Jawa Timur hingga ke Porong, Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur. Pertamina Gas juga sedang melakukan pembangunan pipa open access dari Porong ke Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
"Kami berharap, open access pada pipa distribusi PGN dapat diintegrasikan dengan pipa open access milik Pertamina," kata dia.
Hingga akhir 2015, Pertagas memiliki jaringan pipa transmisi open access sekitar 2.200 kilometer (km). Jaringan pipa ini membentang dari Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Bagian Utara, dan Sumatera Selatan. Juga di Jawa dan Kalimantan. Bahkan, kata Hendra, jumlah jaringan pipa open access itu akan bertambah sekitar 500 km tahun ini meliputi ruas pipa Belawan-Kawasan Industri Medan/Kawasan Ekonomi Khusus; Muara Karang-Muara Tawar; Porong-Grati; dan Gresik-Semarang.
Sementara itu, PGN telah mengoperasikan pipa open access terbesar. Hingga 2015, PGN memiliki ruas pipa open access 2.400 km dari total jaringan pipa perseroan 6.470 km.
Head of Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan sebagian besar pipa yang dibangun perseroan statusnya open access alias dapat dimanfaatkan bersama. Dengan jumlah pipa sepanjang 2.400 km yang dimiliki berstatus open access, kata dia, PGN merupakan perusahaan yang sudah membuka akses pipanya jadi terpanjang dibandingkan yang ada di Indonesia.
"Belum ada perusahaan di Indonesia yang memiliki pipa open access yang dimiliki PGN," jelas Irwan.
Baca juga:
Menko Darmin: Bisnis industri kilang tidak menarik
Di 2015, Kinerja Pertamina dinilai kurang memuaskan
KPK minta pembagian jatah tata kelola migas diubah biar tak rasuah
Kejar target produksi, PHE ONWJ anggarkan Rp 7,12 T tahun ini
Ekonomi China loyo, harga minyak dunia cetak rekor terendah 12 tahun