Bahlil Soal Industri Baterai Kendaraan Listrik: Investor Hanya Bawa Modal & Teknologi
Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memastikan, bahwa seluruh proses isi dari investasi tersebut semuanya dilakukan oleh negara dalam hal ini Kementerian Investasi. Sementara Hyundai sendiri hanya berbekal modal dan teknologi hingga menentukan pasar saja.
Proses peletakan batu pertama atau groundbreaking Pabrik Industri Baterai Listrik berada di Karawang, Jawa Barat telah dimulai, Rabu (15/9) ini. Adapun nilai investasi yang dilakukan oleh Hyundai untuk pembangunan pabrik ini sebesar Rp1,5 miliar atau setara dengan Rp21 triliun.
Kerja sama investasi itu juga merupakan salah satu tahap dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai USD9,8 miliar.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memastikan, bahwa seluruh proses isi dari investasi tersebut semuanya dilakukan oleh negara dalam hal ini Kementerian Investasi. Sementara Hyundai sendiri hanya berbekal modal dan teknologi hingga menentukan pasar saja.
"Kami melaporkan bahwa proses investasi ini isinya semua diurus oleh negara oleh Kementerian Investasi atas arahan dari Menkomarves (Luhut Binsar Panjaitan). Jadi mereka cuma membawa modal, membawa teknologi, dan membuat pasar. Sementara izin dan insentif kita pemerintah Indonesia yang urus ini sesuai dengan arahan bapak presiden," kata dia dalam acara groundbreaking.
Bahlil menambahkan, sejauh ini memang investasi Korea di Indonesia dalam waktu dua tahun terus memperlihatkan kemajuan. Di mana Korea saat ini telah menempati posisi 3 besar dengan nilai investasi yang tinggi.
"Pada kuartal I-2021, Korea masuk pada 3 besar yang selama ini itu susah 5 besar saja susah. Sekarang sudah 3 besar," ujarnya.
Menurut Bahlil, keberhasilan Korea menjadi negara dengan nilai investasi terbesar juga tidak lepas dari peran dan dukungan Dubes Indonesia untuk Korea. Proses negosiasi berjalan dengan baik tanpa alot.
Baca juga:
Industri Baterai Kendaraan Listrik Bakal Jadi Daya Tarik Investasi RI
Perusahaan Rintisan Investasi Pluang Kantongi Pendanaan Rp748 Miliar
Sri Mulyani Harap KEK Percepat Pemulihan Ekonomi Lewat Investasi
Petrokimia Gresik Berencana Bangun Pabrik Soda Ash Rp 4,5 T, Pertama di Indonesia
Wapres Ma'ruf Amin Ajak Anak Muda Investasi Sejak Dini, ini Manfaatnya
Komisaris Utama PT PP Diangkat Jadi Komut Startup Investasi Ajaib