Bakrie Grup fokus garap pasar media sosial
Fokus bisnis di bidang media sosial sejalan dengan tipe masyarakat Indonesia yakni Solomo.
Bakrie Grup ke depan berencana fokus pengembangan bisnis berbasis media sosial. Belum lama ini, melalui Bakrie Global Ventura, Bakrie berinvestasi sebesar USD 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar di media sosial, Path.
Presiden Komisaris PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Bakrie mengatakan, fokus bisnis di bidang media sosial sejalan dengan tipe masyarakat Indonesia yakni Solomo.
"Saya yakin slogan orang Indonesia itu Solomo, sosial, lokal, and mobile. Sekarang kan ada program pesbukers. Bukan tidak mungkin ada program twitteran, lalu ada path gulipath," kata Anin di Kantor ANTV, Kuningan, Jakarta, Senin (3/2).
Saat ini, lanjut Anin, bisnis Bakrie Grup mencakup beberapa bidang seperti telekomunikasi, media, dan teknologi (TMT). Investasi di Path, diyakini bisa mendongkrak bisnis perseroan.
"Kalau dilihat dari grup kami, misalnya TMT (telkom, media, teknologi). Telekomunikasi sudah lokal, sudah mobile, tapi belum sosial. Dari tv sudah lokal, belum sosial, belum mobile. Kalau VIVA.co.id, sudah lokal, mobile, belum sosial. Dengan ini, kita bisa sinergi lebih bagus di antara yang bagus," papar Anin.
Dengan jumlah konsumen VIVA yang mencapai 25 juta orang, menurut Anin, bisa bersinergi dengan Path mengingat masyarakat Indonesia merupakan pengguna Path terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
"Bukan tidak mungkin VIVA yang punya pelanggan 25 juta bisa bersinergi. Gimana investasi kami bisa buat Bakrie Global di TMT itu bisa jadi terintegrasi," tutup Anin.