Bangun depo di Sanggau, harga BBM Pertamina bersaing dengan Petronas
Depo di perbatasan Indonesia-Malaysia ini diharapkan akan menghidupkan perekonomian.
PT Pertamina (Persero) memperkirakan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, Sanggau, Kalimantan Barat akan ramai dengan kegiatan ekonomi. Sehingga penggunaan bahan bakar minyak (BBM) akan semakin banyak.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan, kegiatan ekonomi ini akan dipicu dengan adanya pabrik pemurnian bahan tambang atau smelter. Untuk memotong biaya transportasi BBM, maka keberadaan depo mini BBM atau Jobber Sanggau cukup penting.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pertamina Patra Niaga di Indonesia Timur? Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
"Selain Sanggau ini untuk suplai di daerah perbatasan, tapi kami melihat potensi besar dengan beroperasinya beberapa smelter. Ini akan memacu kegiatan ekonomi," ujarnya saat meresmikan Jobber di Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (26/10).
Dia menjelaskan, sebelum adanya depo mini, perusahaan plat merah ini harus menyuplai BBM dari terminal BBM Pontianak yang jaraknya mencapai 220 KM. Dengan adanya Jobber ini maka Pertamina dapat bersaing dengan harga BBM yang ditawarkan Petronas dari Malaysia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, harga Premium di Sanggau tidak berbeda dengan di Pulau Jawa Rp 7.300 per liter. Sedangkan harga yang ditawarkan perusahaan Petronas 3 Ringgit atau setara dengan Rp 9.600 per liter.
"Adanya Jobber ini bertujuan supaya BBM yang masuk tidak mahal, kalau ambilnya jauhkan tambah ongkos lagi. Yang jelas hal ini yang memacu kami untuk membangun Jobber. Diharapkan bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Bambang mengharapkan, PT Cakra Buanamas Utama selaku pemilik dan pengoperasi Jobber untuk mempekerjakan warga lokal. Harapannya bisa menjadi salah satu motor pergerakan ekonomi di kawasan perbatasan.
"Kami minta siapkan tenaga lokal untuk bisa terserap. Warga sekitar yang bisa dilatih," tutupnya.
(mdk/idr)