Bank BNI Restrukturisasi Kredit Nasabah Rp122 Triliun Hingga Akhir September 2020
Selain itu, BNI juga mendukung upaya pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui optimalisasi penempatan dana dari pemerintah.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat telah memberikan restrukturisasi kredit sebesar Rp122,0 triliun kepada 170,591 debitur hingga akhir September 2020. Dari total penyaluran ini, mayoritas debitur berasal dari sektor perdagangan, restoran dan hotel, sektor jasa usaha, serta manufaktur.
"Hingga akhir September 2020, BNI telah memberikan restrukturisasi kredit sebesar Rp122,0 triliun atau 22,2 persen dari total pinjaman yang diberikan, kepada 170,591 debitur," ujar Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies dalam paparan kinerja BNI kuartal III-2020, Selasa (27/10).
-
Bagaimana cara BRI menurunkan kredit yang direstrukturisasi? Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025," ujarnya penuh optimisme
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Kapan puncak kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
Selain itu, BNI juga mendukung upaya pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui optimalisasi penempatan dana dari pemerintah.
Hingga 20 Oktober 2020, BNI telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp21,1 triliun. Sebesar 70 persen dari realisasi ini disalurkan pada segmen kecil terutama melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun penyaluran KUR, tercatat hingga akhir September mencapai Rp15,05 triliun untuk 170.569 debitur.
Disalurkan ke Berbagai Sektor Ekonomi
KUR BNI ini disalurkan pada berbagai sektor ekonomi, antara lain ke sektor pertanian sebesar Rp3,95 triliun, sektor perdagangan Rp7,37 triliun, sektor jasa usaha Rp2,44 triliun, serta untuk sektor industri pengolahan senilai Rp1,08 triliun.
"Pemberian restrukturisasi kredit dan tambahan modal kerja ini kami harapkan dapat meningkatkan ketahanan bisnis debitur di tengah krisis akibat pandemi covid-19. Harapannya, saat Covid-19 dapat ditanggulangi, bisnis debitur dapat kembali ke arah yang lebih baik," kata Corina.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)