Bank Dunia beri pinjaman Rp 4,28 T tingkatkan logistik maritim RI
Dewan Direksi Eksekutif Bank Dunia menyetujui pinjaman baru ke Indonesia sebesar USD 300 juta atau Rp 4,8 triliun. Pinjaman ini ditujukan untuk mendukung pemerintah mengurangi biaya sekaligus meningkatkan keandalan logistik maritim.
Dewan Direksi Eksekutif Bank Dunia menyetujui pinjaman baru ke Indonesia sebesar USD 300 juta atau Rp 4,8 triliun. Pinjaman ini ditujukan untuk mendukung pemerintah mengurangi biaya sekaligus meningkatkan keandalan logistik maritim.
Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A. Chaves mengatakan sistem logistik yang lebih baik akan meningkatkan daya saing serta membantu mengurangi tingkat kemiskinan karena dapat menurunkan harga barang dan jasa di daerah pelosok, terutama di kawasan Indonesia Timur.
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Bukti Transaksi dibutuhkan dalam sebuah bisnis? Setiap kegiatan bisnis, tak soal besar atau kecilnya bisnis tersebut pasti akan terjadi transaksi dagang.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana Bukti Transaksi membantu dalam mencatat keuangan? Bukti transaksi juga memberikan informasi kepada perusahaan tentang potensi keuntungan perusahaan di masa depan.
-
Kenapa Bank Mandiri menyiapkan uang tunai untuk kebutuhan Lebaran di Bali Nusra? Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang, terutama pada masa pembayaran gaji dan THR ASN.
"Logistik maritim yang efisien penting bagi pertumbuhan yang lebih tinggi di sektor manufaktur, pertanian, dan jasa," kata Rodrigo, dikutip Antara, Minggu (1/7).
Fokus utama proyek ini adalah memperkuat tata kelola dan operasional pelabuhan, menumbuhkan lingkungan usaha yang kompetitif bagi penyedia layanan logistik serat membuat proses perdagangan menjadi lebih efisien dan transparan.
Saat ini, pengoperasian pelabuhan yang tidak efisien, pasar layanan logistik yang tidak kompetitif serta prosedur perdagangan yang panjang telah menghambat daya saing Indonesia. Selain itu, pelabuhan juga sering dianggap menjadi titik penghambat dalam rantai logistik Indonesia karena infrastruktur yang terbatas, regulasi yang minim dan produktivitas yang rendah.
Berbagai hambatan tersebut berkontribusi pada biaya logistik lebih tinggi bagi sektor manufaktur Indonesia dibanding Thailand dan Vietnam. Hambatan itu juga membuat kinerja logistik Indonesia lebih rendah dari negara-negara di kawasan, seperti yang terukur dalam World Bank's Logistics Performance Index.
Senior Economist Bank Dunia Massimiliano Cali menjelaskan proyek ini bisa membantu Indonesia yang saat ini merupakan negara kepulauan terbesar untuk memiliki rantai logistik yang panjang dan terfragmentasi. "Proyek ini akan membantu mengatasi beberapa hambatan utama di bidang titik rantai persediaan," kata Cali.
Pinjaman ini merupakan bagian dari Second Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan (DPL) yang dibuat berdasarkan reformasi yang dicapai melalui Logistics DPL pertama yang disetujui pada November 2016, untuk mengatasi hambatan dalam pergerakan barang di dalam dan keluar perbatasan Indonesia.
Baca juga:
Pertumbuhan dunia melambat, Bank Dunia prediksi ekonomi RI tumbuh 5,2 persen di 2018
Bank Dunia nilai kebijakan moneter Indonesia berjalan baik, ini buktinya
Bank Dunia beri utang Rp 4,16 triliun tingkatkan pariwisata RI
PSI sebut RI di era Jokowi berpeluang menancapkan pengaruhnya di Bank Dunia
4 Candaan Sri Mulyani sampai ada yang dicubit Menteri Susi