Bank Indonesia: Kita optimis Rupiah stabil di Rp 14.400 pada tahun depan
Menurut Presiden, tantangan pelemahan mata uang tidak hanya dialami Rupiah, tetapi juga oleh banyak mata uang negara lain. Dilihat secara year to date (ytd) Rupiah terdepresiasi atau melemah 7,04 persen atau lebih rendah dari India, Brazil, Afrika Selatan, dan Rusia.
Dalam nota keuangan dan RAPBN 2019, pemerintah memprediksi nilai tukar Rupiah masih berada di level Rp 14.400 per USD karena ekonomi global diperkirakan masih terus bergejolak.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo optimis Rupiah akan berada pada level 14.4000 sesuai prediksi pemerintah di tahun depan.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
"Gambaran kita masih optimis Rupiah stabil di level 14.400," kata Dody saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (16/8).
Dia mengamini bahwa tahun depan ekonomi global masih akan bergejolak. Tidak hanya itu, dorongan dari domestik juga diperkirakan akan turut mempengaruhi. "Untuk tahun depan memang kita melihat bahwa ada di sisi perkembangan globalnya masih akan ya gejolaknya belum tentu akan selesai kemudian masih ada juga konteks dari domestiknya ada event - event besar," ujarnya.
Kendati demikian dia menegaskan fundamental ekonomi Indonesia membaik sehingga gejolak dari dalam maupun dari luar akan mampu diatasi. "Nah kita lihat pertumbuhan ekonomi akan membaik jadi kondisi globalnya dan domestiknya masih bisa kita jaga sampai 2019."
Sebelumnya, nilai tukar Rupiah semakin melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (16/8), Rupiah berada di posisi Rp 14.618 per USD. Nilai tukar rupiah melemah tipis dibandingkan penutupan kemarin di level Rp 14.576 per USD.
Pemerintah menyadari, tahun depan masih banyak faktor yang menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. "Baik dari faktor dinamika ekonomi negara maju, termasuk normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat dan Eropa, serta perkembangan ekonomi Tiongkok," ujar Presiden Jokowi membacakan nota keuangan dan RAPBN 2019 di Gedung DPR, Kamis (16/8).
Dalam nota keuangan dan RAPBN 2019, pemerintah memprediksi nilai tukar rupiah masih berada di level Rp 14.400 per USD.
Menurut Presiden, tantangan pelemahan mata uang tidak hanya dialami Rupiah, tetapi juga oleh banyak mata uang negara lain. Dilihat secara year to date (ytd) Rupiah terdepresiasi atau melemah 7,04 persen atau lebih rendah dari India, Brazil, Afrika Selatan, dan Rusia. Sedangkan untuk aliran modal asing telah kembali masuk ke pasar keuangan domestik pada semua jenis aset.
Sebelumnya, pengamat ekonomi, Faisal Basri menyebut bahwa kondisi nilai tukar saat ini merupakan terburuk sepanjang sejarah.
"Nilai tukar Rupiah terburuk sepanjang sejarah ini sekarang. Terburuk sepanjang sejarah," kata Faisal dalam sebuah acara diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (15/8).
Faisal membandingkan kondisi saat ini dengan beberapa tahun ke belakang. Tahun ini, rata-rata nilai tukar Rupiah tidak lebih baik bahkan dari tahun 1998. "Rata-rata setahun tahun 1998 itu rata - rata Rupiah cuma 10.000. Sekarang 13.889. Terburuk sepanjang sejarah rata-rata setahunnya," ujarnya.
Baca juga:
Kata BI soal suku bunga acuan naik tapi Rupiah masih melemah di Rp 14.600-an per USD
Nota Keuangan RAPBN 2019: Rupiah diprediksi di kisaran Rp 14.400 per USD
Rupiah dibuka melemah di level Rp 14.618 per USD
Pengusaha yakin krisis ekonomi seperti Turki tak akan terjadi di Indonesia
Pengusaha akui dari 100 persen devisa hasil ekspor, baru 80 persen masuk ke Indonesia
Bos BI: Rupiah melemah 7,04 persen, lebih rendah dibanding India, Brasil dan Rusia