Bank Mandiri Bakal Terbitkan Surat Utang Global Senilai Rp 4,2 T
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana merilis green bond senilai USD 300 juta atau Rp 4,2 triliun (USD 1= Rp 14,084). Rencana penerbitan obligasi global kategori green bond itu merupakan slot obligasi global senilai USD 750 juta yang belum diterbitkan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana merilis green bond senilai USD 300 juta atau Rp 4,2 triliun (USD 1= Rp 14,084). Rencana penerbitan obligasi global kategori green bond itu merupakan slot obligasi global senilai USD 750 juta yang belum diterbitkan.
"Terkait dengan pemanfaatan likuiditas, memang saat ini kondisi likuiditas sangat cukup untuk mendukung rencana bisnis Bank Mandiri di tahun 2021 bahkan mungkin di tahun 2022 sudah kita siapkan hingga triwulan pertama di 2020," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam Konferensi pers kinerja Bank Mandiri kuartal IV 2020, Kamis (28/1/2021).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Kenapa M-Banking BCA mengalami gangguan? "Untuk meningkatkan layanan, sedang dilakukan pemeliharaan system di BCA mobile sehingga tidak dapat diakses sementara Waktu," tulis pemberitahuan di dalam M-Bangking BCA setelah login.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
Namun dengan mempertimbangkan rencana bisnis jangka menengah 3 tahun dan lebih dari 5 tahun, Darmawan menegaskan Bank Mandiri masih ada tiket issue global bond sebesar USD 2 miliar. Meskipun sebelumnya sudah realisasikan USD 1,25 miliar, tapi masih ada USD 750 juta lagi dan direncanakan akan diterbitkan USD 300 juta di 2021.
"Nah USD 750 juta ini akan dimanfaatkan dalam tahun 2021 di antaranya, lewat rencana untuk penerbitan terkait green bond dengan size-nya kurang lebih USD 300 juta di 2021 ini," ujarnya.
Obliasi Rupiah
Begitu juga dengan Rupiah, Bank Mandiri masih memiliki ruang untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 19 triliun sampai dengan Mei 2022. Kendati begitu, untuk yang Rupiah pihaknya masih mengkaji pelaksanaan waktu untuk eksekusi penerbitan agar betul-betul tepat, dengan mempertimbangkan saat ini likuiditas rupiah dan kondisi likuiditas pasar.
Demikian dengan kondisi saat ini bank Mandiri akan lebih fokus untuk konsidasi ke dalam dan mendukung bagaimana pemulihan program-program pemulihan ekonomi nasional dalam bentuk kredit.
"Mungkin itu yang akan lebih di prioritaskan di 2021. Jadi aksi korporasi dalam bentuk akuisisi sementara masih belum menjadi prioritas saat ini," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)