Bank Mandiri gandeng Jamkrindo beri penjaminan kredit proyek dan pengadaan negara
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto mengatakan bahwa asuransi kredit bukan berarti mengalihkan risiko. Tujuan asuransi ini untuk berjaga-jaga tapi bukan untuk mengindari resiko. Saat ini dari total kredit Bank Mandiri sebesar Rp 740 triliun yang dijamin oleh asuransi BUMN sudah 20 persen.
Bank Mandiri menggandeng Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) untuk penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa untuk proyek-proyek dan/atau pengadaan barang/jasa yang sumber dananya seluruhnya berasal dari APBN, APBD, BUMN dan BUMD. Proyek yang mendapat penjaminan bernilai maksimal sebesar Rp 5 miliar.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto, mengatakan kerjasama ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis untuk meningkatkan sinergi serta kelancaraan kegiatan bisnis kedua belah pihak dengan prinsip saling menguntungkan.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
"Kerjasama ini sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja kedua belah pihak, sekaligus volume penjaminan di Perum Jamkrindo," kata Randi di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (16/4).
Randi menjelaskan, potensi bisnis penjaminan cukup signifikan di mana kerjasama penjaminan kredit baik cash loan maupun non cash loan dengan Bank Mandiri masih sangat besar untuk ditingkatkan dalam rangka meningkatkan akses sumber pembiayaan pelaku usaha UMKM kepada Bank Mandiri.
"Kami berpartner dengan Bank Mandiri untuk memberikan penjaminan atas kredit yang disalurkan Bank Mandiri di sektor konstruksi, tapi untuk segmen UMKM dan menengah. Ini perluasan karena sebelumnya kami sudah memberikan penjaminan atas kredit konsumer, multiguna, ini diperluas ke konstruksi," ujarnya.
"Perum Jamkrindo selalu hadir untuk melakukan kegiatan penjaminan bagi perkembangan bisnis UMKM dan Koperasi untuk mendukung perkembangan perekonomian nasional," sambungnya.
Dia menyebutkan, sektor UMKM memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap perekonomian cukup besar mencapai 61,41 persen.
"Akan tetapi ironisnya hanya 22 persen yang memiliki akses kredit ke perbankan sisanya tidak belum tersentuh lantaran Feasible But Not Yet Bankable."
Data realisasi volume penjaminan kredit di Perum Jamkrindo di Bank Mandiri sepanjang 2015-2017 yakni mencapai Rp 19,2 triliun diantaranya untuk Kredit Business Banking Rp 159,8 miliar, Kredit Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa Rp 13,4 miliiar, Kredit Kontra Bank Garansi sebesar Rp 461,7 miliar, Kredit Mikro sebesar Rp 356,4 miliar, Kredit Multiguna sebesar Rp 42,5 miliar, Kredit Serbaguna Mikro Mandiri sebesar Rp 24,3 miliar, Kredit Tanpa Agunan sebesar Rp 43,9 miliar, Kredit Umum sebesar Rp 3,5 miliar, Kredit Usaha Rakyat 2015 sebesar Rp 18 miliar dan Pembiayaan Invoice sebesar Rp 92, 8 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto mengatakan bahwa asuransi kredit bukan berarti mengalihkan risiko. "Bank deal dengan risiko, tetapi ada beberapa risiko secara banking praktis bisa diterima ada yang tidak, contoh yang tidak seperti life insurance jadi kalau asuransi kematian bank tidak bisa berbuat apa-apa, bank tujuannya kreditnya agar kembali. Jadi dapat mengcover nasabah dan kredit nasabah tersebut dapat lunas apa bila terjadi kematian," ujarnya.
Dia menjelaskan, tujuan asuransi ini untuk berjaga-jaga tapi bukan untuk mengindari resiko. "NPL kredit bermasalah, jadi tidak ada hubungannya. Kalau sudah tidak bisa ditagih dan kebetulan dicover asuransi maka akan kita claim."
Dia mengungkapkan, saat ini dari total kredit Bank Mandiri sebesar Rp 740 triliun yang dijamin oleh asuransi BUMN sudah 20 persen, sisanya asuransi swasta. "Jadi ada beberapa hal yang diasuransikan seperti secara bank practice tidak bisa dincover oleh bank maka akan diasuransikan. Saat ini lebih tinggi dijamin oleh asuransi swasta."
Baca juga:
Bank Mandiri terbitkan 3 juta kartu debit berlogo GPN di 2018, ini untungnya
Ini penawaran menarik bagi nasabah Bank Mandiri di gelaran Garuda Travel Fair 2018
Bank Mandiri buka lowongan kerja ODP, ditutup 10 April 2018
Perluas layanan transaksi non tunai, Bank Mandiri gandeng Visioner Internasional
Garuda Indonesia targetkan penjualan Rp 531 miliar dari travel fair di 29 kota
Dukung program kesehatan nasional, Bank Mandiri gandeng Pertamedika IHC
Bos Mandiri: Kasus skimming saat ini lebih rendah dibanding 3 tahun lalu