Bankjatim Bukukan Laba 2018 Rp 1,26 T, Tumbuh 8,71 Persen
Soeroso mengatakan, selama 2018, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bankjatim juga tumbuh sebesar 27,78 persen secara year on year (yoy) atau sebesar Rp 50,91 triliun. Bankjatim juga mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 33,89 triliun atau tumbuh 6,74 persen (yoy).
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bankjatim membukukan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp 1,26 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 8,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bankjatim, R Soeroso, mengatakan capaian tersebut berasal dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 5,9 persen secara tahunan (yoy). Hal tersebut juga didorong oleh pendapatan non bunga dari fee based income di valuta asing.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana kinerja Bank Jatim di tahun 2023? Adapun sampai dengan bulan kesembilan di tahun 2023, kinerja bankjatim secara keseluruhan relatif memenuhi target.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
"Kinerja keuangan Bankjatim menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih Bankjatim tercatat Rp 1,26 triliun tumbuh 8,71 persen. Sementara aset Bankjatim tercatat Rp 62,69 triliun atau tumbuh 21,68 persen" kata Soeroso, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta (25/01).
Soeroso mengatakan, selama 2018, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bankjatim juga tumbuh sebesar 27,78 persen secara year on year (yoy) atau sebesar Rp 50,91 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bankjatim meningkat.
"Pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio Bankjatim sebesar 75,41 persen. Dengan demikian, selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio Bankjatim berada diatas 65 persen," jelasnya.
Di samping itu, sepanjang 2018, Bankjatim juga mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 33,89 triliun atau tumbuh 6,74 persen (yoy). Adapun kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi selama 2018 yaitu sebesar Rp 7,26 triliun atau tumbuh 12,67 persen (yoy).
Kemudian, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pada 2018 masih agak tinggi. Namun, di akhir tahun tercatat sebesar 3,75 persen gross dan 0,61 persen. Sementara, dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) pada 2019 diperkirakan penyaluran kredit tumbuh 9,5 persen.
Menurutnya, rasio keuangan Bankjatim posisi Desember 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,75 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,37 persen, Return On Asset (ROA) 2,96 persen, sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 69,45 persen.
Sebagai perusahaan terbuka, pihaknya juga mencatat tren kenaikan harga saham Bankjatim ditunjukkan oleh perusahaan dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari pembagian deviden yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham Bankjatim sebagai salah satu saham pilihan masyarakat dengan market capitalization mencapai Rp 10,33 triliun di akhir 2018.
Baca juga:
Bank Jatim salurkan KPR subsidi Rp 65 miliar di semester 1-2018
Laba Bank Jatim tumbuh 5,01 persen jadi Rp 758,28 miliar di semester I-2018
Gubernur Jatim minta Bank Jatim tak lelah berinovasi
Bank Jatim incar 120.000 nasabah laku pandai hingga akhir tahun
Buana Mas dan Bank Jatim buka kans ke final
Busi bekas jadi senjata pelaku pencurian nasabah bank di Malang
Januari-Maret 2014, Bank Jatim salurkan kredit Rp 22,68 triliun