Banyak daerah krisis listrik, data elektrifikasi tak dipercaya
Saat ini, Yudha melihat masih banyak daerah krisis listrik khususnya di Indonesia Timur.
Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Satya W Yudha merasa tidak percaya dengan data rasio elektrifikasi yang disampaikan Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pasalnya, saat ini, Yudha melihat masih banyak daerah krisis listrik khususnya di Indonesia Timur.
Yudha meminta kepada Kementerian ESDM untuk membuka model dan cara perhitungan rasio elektrifikasi di tiap wilayah.
"Kami ingin mengetahui seperti apa model perhitungan rasio elektrifikasi yang digunakan. Sebab, ini masih belum jelas data yang dilaporkan dengan yang didapat di lapangan," tutur Satya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1).
Dari laporan yang disampaikan pemerintah, rasio elektrifikasi di salah satu wilayah yakni Maluku telah mencapai 80 persen. Namun, hasil ini berbanding terbalik dari laporan di lapangan yang di beberapa titik masih terjadi pemadaman dan bahkan belum teraliri listrik.
"Karena itu apakah model perhitungannya menggunakan kepala rumah tangga, atau berdasarkan jumlah rumah? Supaya jelas standar perhitungannya," tegasnya.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman menyebutkan, model perhitungan rasio elektrifikasi tiap wilayah dihitung berdasarkan jumlah kepala rumah tangga. Data kepala rumah tangga ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk kemudian dihitung ulang berdasarkan jumlah listrik yang tersambung.
"Jadi jumlah penduduk dibagi data BPS mengenai kepala rumah tangga untuk kemudian dihitung berdasarkan jumlah listrik yang tersambung. Dari situ keluar angka rasio elektrifikasi," tutupnya.
Baca juga:
DPR kritik ambisi Jokowi bangun pembangkit listrik 35.000 MW
Anggota DPR: Di NTB, dalam sehari lima kali mati lampu
Tujuan wisata, Kepulauan Seribu janji tak krisis air dan listrik
Pemerintah izinkan hutan lindung dibangun pembangkit panas bumi
Terangi pulau terluar & perbatasan, ESDM minta tambah dana Rp 1,3 T
10 Juta masyarakat belum nikmati listrik, mayoritas Indonesia Timur
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa peran Rizki Natakusumah di DPR? Setelah menikahi Beby Tsabina, Rizki Natakusumah semakin menjadi pusat perhatian publik, terutama saat melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Siapa yang memimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara tercatat menjadi Ketua PDRI dalam waktu yang singkat, yaitu dari 22 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949, namun hal ini sangat menentukan eksistensi Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Apa harapan DPR terhadap Polri dalam menjaga kondusifitas ruang digital selama Pilkada? Politikus NasDem tersebut berharap, Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kondusifitas ruang digital selama Pilkada, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian.