Banyak Investor Tertarik Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menegaskan bahwa beberapa perusahaan sudah menyodorkan tawaran investasi, sekaligus kajian riset soal harga listrik bertenaga nuklir.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat beberapa tawaran investasi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menegaskan bahwa beberapa perusahaan sudah menyodorkan tawaran investasi, sekaligus kajian riset soal harga listrik bertenaga nuklir.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
-
Kapan PLTS di IKN Nusantara ditargetkan beroperasi? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Bagaimana Kementerian ATR memastikan program PTSL bermanfaat? Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Kenapa Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda."Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.
"Ada pihak yang menyampaikan ke kami, listriknya ini cukup menarik dari sisi harga. Misalkan di angka USD 9-10 cent per kWh. Ada juga yang menyampaikan angkanya di bawah USD 7 cent, atau USD 7 cent lah," terang Dadan, Senin (17/1).
Tarif tersebut diketahui lebih murah dari harga pemakaian listrik lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diperkirakan mencapai USD 8,5-10,15 cent per kWh.
Menurut Dadan, seluruh kajian tersebut kini sudah sampai ke pemerintah. Dari segi pengenaan harga itu pun disebutnya sudah cukup menarik.
"Tapi sesuai regulasi pemerintah, bahwa kebijakan ini adalah memastikan secara teknologi harus yang proven dan ada contoh secara komersialnya," tegas Dadan.
Nilai Investasi
Nilai investasi PLTN sendiri akan tergantung dari kapasitas yang akan dibangun. Itu tergantung dari kelas pembangkitnya atau dari jenis teknologi yang digunakan.
"Target untuk PLTN komersial yang dibangun sesuai RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) adalah membangun kerjasama internasional terkait studi pengembangan PLTN," jelasnya.
Dadan mengatakan, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga telah menerbitkan keputusan untuk pembentukan tim persiapan penyusunan kelembagaan dari pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Kalau untuk PLTN dari sisi kajian atau studi memang lebih banyak leading sectornya ada di Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional). ESDM juga terlibat khususnya dalam litbang," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)