Bappenas Gelar Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal ke 500 Pegawai
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar program vaksinasi Covid-19 untuk 2.566 pegawai yang dimulai pada Senin siang, 22 Februari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi menyasar 500 pegawai Bappenas.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar program vaksinasi Covid-19 untuk 2.566 pegawai yang dimulai pada Senin siang, 22 Februari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi menyasar 500 pegawai Bappenas.
"Hari ini, Bappenas melangsungkan kegiatan vaksinasi untuk 2.566 pegawai. Ini batch petama 500 (pegawai) yang (divaksinasi) dibantu oleh beliau-beliau," ungkap Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa dalam acara konferensi pers virtual, Senin (22/2).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Bos Bappenas ini mengungkapkan, penyelenggaraan program vaksinasi siang ini dimaksudkan untuk menegaskan komitmen kementeriannya dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di tanah air. Ini diawali dari lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.
"Sehingga dengan demikian, kita ikut menyumbangkan tindakan-tindakan preventif bagi masyarakat secara lebih luas," terangnya.
Dia menambahkan, program vaksinasi ini juga upaya keberlanjutan Bappenas dalam menangkal penyebaran virus mematikan asal China itu di Indonesia. Seperti diketahui, Bappenas juga sudah pernah menggelar program rapid test massal untuk lebih dari 2.000 pegawai yang diselenggarakan pada Senin-Jumat, 8-12 Juni 2020 lalu.
Kemudian, Bappenas juga telah melakukan program swab test PCR secara massal mulai dari bulan September 2020 hingga Februari ini. Bahkan, menurut Suharso, sebelum acara vaksinasi ini di mulai Bappenas juga masih memberlakukan program PCR swab test.
"Apa yang ingin saya sampaikan adalah, bahwa Bappenas senantiasa turut memikirkan, turut mencegah paling tidak terhadap keluarga besar di Bappenas," dia menekankan.
Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar rapid test untuk lebih dari 2.000 pegawai yang diselenggarakan Senin-Jumat, 8-12 Juni 2020. Rapid test bertujuan mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.
Pelaksanaan Rapid Test mematuhi protokol kesehatan Covid-19, di antaranya menerapkan physical distancing dalam antrean dan tempat duduk, memastikan penggunaan masker, serta menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Apabila hasil tes reaktif, maka akan ditindaklanjuti dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Tentunya tujuannya adalah untuk memastikan para pegawai aman dari Covid-19, meskipun ini bukan tes yang ideal, ini merupakan tes awal. Misalnya ada yang perlu ditindaklanjuti, nanti akan ditindaklanjuti dengan tes PCR dan ini akan dilakukan berkala, jadi tidak hanya sekali. Tentunya kita tidak berharap ada yang terindikasi positif ya, tapi kita berjaga-jaga akan dilakukan secara berkala," jelas Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga dalam pernyataannya, Selasa (9/6).
Baca juga:
Pro Prabowo Tolak Vaksinasi, Gerindra Minta Pemerintah Maksimal Sosialisasi
Survei Sebut Pro Prabowo Menolak Vaksinasi, PAN Nilai Tak Relevan Dikaitkan Politik
Vaksinasi Kedua, Ganjar Target 1.000 Orang Disuntik Vaksin dalam Sehari
41% Masyarakat Tolak Vaksinasi, DPR Nilai Sanksi Tak Efektif Tingkatkan Partisipasi
Lansia Daftar Vaksinasi di RSUD Kembangan Melebihi Kapasitas, Antrean hingga Mengular
Anies Ajak Warga Lansia di Jakarta Ikut Vaksinasi Covid-19