Baru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
- Hampir Setahun Beroperasi LRT Jabodebek Angkut 15 Juta Penumpang, Terbanyak Warga Bekasi
- Per 1 Maret LRT Jabodebek Tambah 44 Perjalanan, Waktu Tunggu Hanya 6 Menit
- LRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam
- LRT Jabodebek Tambah Perjalanan dan Waktu Operasi di Malam Tahun Baru, Catat Jadwalnya
Baru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Ada 997 Barang Penumpang Tertinggal di LRT Jabodebek
LRT Jabodebek mencatat ada 997 barang milik penumpang yang tertinggal di atas rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun.
Manager Public Relations LRT Jabodetabek, Mahendro Trang Bawono mengatakan kasus temuan dan laporan yang tercatat mencakup berbagai macam barang.
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, ia menyampaikan pihaknya telah menyiapkan petugas yang siap untuk mengamankan dan memastikan barang penumpang tertinggal dapat dikembalikan kepada pemiliknya.
"Petugas LRT Jabodebek secara berkala melakukan pemeriksaan pada area-area rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun untuk memastikan tidak ada barang pengguna yang tertinggal," ujar Mahendro dalam keterangannya, Jumat (26/1).
Mahendro menyebut pada rangkaian dan stasiun LRT Jabodebek juga telah dilengkapi oleh CCTV.
Fungsinya untuk merekam dan melakukan pemantauan komprehensif sehingga bisa respon cepat setiap kejadian seperti barang teringgal.
Kendati pihaknya mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini, peran pengguna sangatlah penting.
Pengguna diimbau untuk bertanggungjawab atas barang bawaannya dan tetap waspada selama perjalanan.
"LRT Jabodebek mengimbau pengguna untuk waspada terhadap barang bawaannya dan memeriksa ulang sebelum turun dari rangkaian LRT Jabodebek atau meninggalkan lokasi stasiun," tuturnya.
Lebih lanjut, bagi para pengguna yang kehilangan atau tertinggal barang di atas rangkaian LRT Jabodebek atau di stasiun, dapat melaporkan kepada petugas yang ada di rangkaian, maupun di stasiun.
Sedangkan untuk pengguna yang sudah tidak berada di dalam rangkaian maupun area stasiun, dapat melaporkan melalui Contact Center KAI pada nomor telepon 121, email layanan pelanggan cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek resmi beroperasi untuk umum pada 28 Agustus 2023. Kereta berbasis listrik ini melayani 18 stasiun di Ibu Kota Jakarta.