Batal di Saudi, BNI akan buka kantor cabang di Asia Pasifik
BNI masih merahasiakan negara mana kantor cabang tersebut di bangun. Namun yang pasti masih di wilayah Asia Pasifik. Sementara itu rencana membuka cabang di Jeddah, Arab Saudi batal direalisasikan. Hal ini karena sulitnya pengajuan izin.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI), Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya akan membuka kantor cabang di wilayah Asia-Pasifik. Namun dia masih merahasiakan atau belum bisa menyebutkan secara spesifik negara mana.
"Yang pasti masih regional Asia-Pasifik. Di daerah China, Myanmar kan kita sudah punya representatif, tinggal kita lagi berhitung apa perlu ditingkatkan jadi cabang," ujarnya di kantor pusat BNI, Kamis (16/3).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
Tak hanya itu, BNI dalam waktu dekat katanya juga akan membuka cabang baru di Malaysia. "Karena memang membuka cabang di Malaysia itu membutuhkan modal yang cukup besar, yaitu kurang lebih sekitar USD 75 juta. Jadi kita mau hitung kembali berapa potensi bisnis," tuturnya.
Sementara itu rencana membuka cabang di Jeddah, Arab Saudi batal direalisasikan. Menurutnya, hal ini karena sulitnya pengajuan izin.
"Memang mengajukan izin pembukaan kantor di sana tidak mudah. Kemudian pada waktu kunjungan Raja Salman, kami tidak lagi melanjutkan rencana pembukaan kantor, dengan pertimbangan ada beberapa negara lainnya yang peluangnya lebih prospektif," pungkasnya.
Baca juga:
Bos BNI: Kita sudah antisipasi kenaikan suku bunga The Fed
Lewat GATF 2017, BNI target raup transaksi penjualan Rp 225 miliar
Menteri Rini sebut 3 bank BUMN ini siap biayai proyek LRT
BNI tampung dana tebusan Tax Amnesty Rp 9 triliun
BNI Syariah biayai pembebasan lahan proyek Manado-Bitung Rp 150 M