Batan Tekno akan bangun reaktor nuklir senilai Rp 2 triliun
Batan Tekno memenangkan tender internasional untuk kedokteran nuklir di Tiongkok.
PT Batan Teknologi (Persero) memenangkan tender internasional untuk kedokteran nuklir di Tiongkok. Batan Teknologi menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang mampu memproduksi nuklir dengan pengayaan uranium sistem rendah.
Sebagai pemenang tender, Batan Teknologi harus memasok radio isotop untuk kebutuhan kedokteran nuklir. Keterbatasan reaktor nuklir di Serpong membuat Batan Tekno harus menggandeng badan nuklir Mesir.
-
Kapan Nurra Datau lahir? Tepat pada 31 Juli kemarin, Nurra Datau baru saja genap berusia 19 tahun. Diketahui, Nurra Datau lahir pada 31 Juli 2004.
-
Apa pengertian dari Dalil Naqli? Sementara itu, lain halnya pengertian dalil naqli menurut istilahnya. Dalam hal ini, dalil naqli dimaknai sebagai bukti atau alasan mengenai kebenaran dan ketidakbenaran atas sesuatu hal yang bersumber pada Alquran dan sunnah Rasulullah SAW.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.
"Karena itu Batan Tekno bekerja sama sama badan reaktor nuklir mesir, nanti sebagian radio isotop diproduksi di Mesir," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan di kantornya, Jakarta, Selasa (11/3).
Dahlan menceritakan, Batan Tekno menjadi pemenang tender karena mampu memproduksi uranium sistem rendah. Dengan sistem ini, dunia tidak khawatir nuklir digunakan sebagai senjata. Berbeda jika uranium sistem tinggi yang meski digunakan untuk keperluan kedokteran, tetap dicurigai akan digunakan untuk senjata.
Menurutnya, dengan kepercayaan dunia terhadap hasil produksi Batan Tekno, maka pembangunan reaktor baru menjadi prioritas.
"Kalau pasar ini terus meluas seluruh dunia, kita betul-betul harus membangun reaktor baru, dan Pak Yudi (Dirut PT. Batan Tekno) bisa menciptakan reaktor baru yang paling modern enggak untuk senjata," jelasnya.
Reaktor baru tersebut akan dibangun di Serpong. Kemampuannya 20 kali lipat. Pembangunan reaktor tersebut akan dilakukan oleh Batan Tekno tanpa bantuan pemerintah.
"Anggaran kita mau kerja sama dengan pihak lain seluruh dunia, jadi ditanggung ramai-ramai, kira-kira Rp 2 triliun," ungkapnya.
Dahlan menuturkan, pemerintah telah mengeluarkan persetujuan pembangunan reaktor baru. Pembangunannya diharapkan tahun ini sudah dimulai. "Saya serahkan sepenuhnya kepada Batan. Kalau bisa tahun ini, lokasi tidak saya sebutkan. Karena kalau tidak dibangun maka kita kehilangan kesempatan menguasai radio isotop seluruh dunia," tegasnya.
(mdk/noe)