Batu sandungan ambisi Bandara Soekarno-Hatta jadi terbaik di ASEAN
AP II mengklaim saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan di Bandara Soekarno-Hatta.
PT Angkasa Pura II menginginkan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng menjadi bandara terbaik kedua se-ASEAN. Saat ini Bandara Changi Singapura masih menempati posisi teratas bandara terbaik di Asia Tenggara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi usai diskusi yang bertajuk 'Saatnya Konsumen Bicara untuk Bandara yang Lebih Baik' di Jakarta, kemarin. "Dua tahun lagi Insya Allah Bandara Soekarno-Hatta akan melampaui Kualanamu International Airport dan Suvarnabhumi Thailand," katanya seperti dilansir Antara.
Budi mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya saat ini melakukan perbaikan-perbaikan di bandara, baik fasilitas maupun pelayanan.
Perbaikan-perbaikan tersebut, meliputi pembangunan Terminal III Ultimate, revitalisasi Terminal I dan II dan lainnya. "Kami ingin menjadi public company dan jadi pelayanan masyarakat yang baik, berarti kami tidak berpangku tangan untuk cari uang karena selain ada target komersial, ada target pelayanan yang harus disempurnakan," katanya.
Selain itu, dia juga berkeinginan untuk menciptakan bandara sebagai 'smile airport' atau bandara yang memberikan senyuman dan keramah tamahan.
"'Smile' (senyuman) adalah satu akumulasi di mana satu konsumen kalau sudah selesai dari bandara kita, tersenyum tak hanya puas dengan pelayanan tapi pengalaman yang dikenang," katanya.
Saat ini, AP II memang tengah menggenjot penyelesaian Terminal III Ultimate yang sudah mencapai 75 persen, pembangunan moda stasiun kereta bandara serta moda penghubungan antarbandara dengan integrated people mover system.
Selain itu, revitalisasi Terminal I dan II, 'cargo village' dan akses jalan tol baru.
Dari sisi udara, Ap II juga tengah memperluas apron Terminal III Ultimate, pembangunan rapid exit taxiway dan extend taxiway, serta perbaikan landasan pacu bagian Utara dan Selatan.
Namun, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) masih mencatat, pada periode Mei-Juni 2015, ada 245 aduan dari konsumen Bandara Soekarno-Hatta. Rata-rata mereka mengeluhkan kondisi layanan bandara.
Koordinator bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Sularsi menuturkan, laporan bulanan itu menunjukkan makin aktif masyarakat melaporkan layanan publik yang tak maksimal. Pengaduan itu disampaikan melalui pesan singkat, aplikasi whatsapp, surat elektronik, telepon, media sosial maupun datang langsung ke YLKI.
Laporan ini membuat pengelola bandara masih ada setumpuk pekerjaan rumah untuk menggapai ambisinya. Jadi terbaik kedua di Asia Tenggara.
Berikut merdeka.com mencoba mengambil sejumlah permasalahan yang kerap muncul dalam pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana Bandara Panua Pohuwato terletak? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Di mana pantai Sowan berada? Pantai Sowan, terletak di Desa Sowan, menawarkan pemandangan laut yang indah dengan ombak yang cocok untuk berselancar.
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras. Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
Pengelolaan parkir buruk
YLKI menerima keluhan masyarakat mengenai parkir bandara sekitar 21 kasus. Untuk masalah parkir, keluhannya seputar antrean panjang saat masuk maupun keluar bandara. Ada 38 persen konsumen mengeluhkan ini.
"Keluhan parkir liar sebanyak 19 persen dan parkir mahal 10 persen. Lokasi parkir jauh, serta mahalnya parkir inap," kata Sularsi di Jakarta.
Dia menuturkan, ada sepuluh besar kategori kasus yang diadukan konsumen kepada YLKI. Di antaranya, ada 30 kasus berkaitan dengan pengelolaan transportasi. Ada 21 kasus berkaitan dengan pengelolaan parkir dan kasus fasilitas troli 15 kasus. Sedangkan keluhan atas asap rokok di bandara ada 15 kasus, dan pengelolaan toilet 13 kasus pengaduan.
Dari jumlah kasus yang masuk, ada 12 kasus berkaitan dengan kursi tunggu, 11 kasus melaporkan petugas yang tak responsif. Untuk kasus bagasi hilang atau rusak ada 10 kasus pengaduan serta porter nakal ada 9 kasus.
Masalah yang tak kalah besar adalah calo dan larangan merokok yang tak diindahkan. "Masih ditemukan orang yang merokok padahal sudah ada tandanya," ujarnya.
Kemacetan bandara makin parah saban hari
Kemacetan lalu lintas di Bandara tersebut semakin menjadi setiap harinya. Adapun titik macet yang paling parah terjadi, yakni di Bundaran Prasasti yang berada di tengah jalan yang menghubungkan ke kompleks perkantoran bandara, ke gudang kargo dan ke Terminal 3 serta tol Sedyatmo. Kemacetan berdasarkan pantauan di lokasi, terjadi karena selain memang volume kepadatan kendaraan yang tinggi pada pagi, dan sore hari. Juga karena bundaran tersebut menjadi titik temu kendaraan di bundaran tersebut.
Kasat Lantas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Zaenal Ahzab mengatakan, berdasarkan data yang pihaknya miliki 6.000 kendaraan lebih hanya melintas ke bandara. Sedangkan sisanya sekitar 3.500 pengendara yang memang ada kepentingan di bandara itu.
"Seperti pengguna jasa yang memang ingin terbang, pekerja atau pegawai serta aktivitas kargo sekitar 3.500 kendaraan per hari," ujar Kasat.
Pengawasan penerbangan internasional lemah
Secretary General Board of Airline Representative (BAR) Indonesia Susie Charma, mengungkapkan PT Angkasa Pura selalu kecolongan dalam pengawasan barang bawaan penumpang.
Susie mengungkapkan, saat itu salah satu penumpang membawa beberapa koper besar yang ternyata isinya adalah sejumlah satwa yang berasal dari Indonesia. Di antaranya, 98 jenis ular, 4 monyet, 1 orang utan dan 3 burung. "Kejadiannya tanggal 5 Juni penerbangan jurusan Kuwait," ungkap Susie di Menara Kadin, Setiabudi, Jakarta.
Hal yang disayangkan Susie, lemahnya pengawasan petugas bandara untuk penerbangan internasional. Padahal, kalau penerbangan domestik, aqua dan gunting saja tidak boleh dibawa. "Ini pengawasannya bagaimana. Padahal sudah melalui dua kali proses screening tapi ketahuannya pas koper mau dinaikkan ke pesawat dan juga saat proses bagasi," ucapnya.
Susie membandingkan petugas keamanan di Singapura dan Indonesia. "Pelayanan itu tidak hanya dengan senyuman. Di Singapura kita lihat itu petugasnya judes-judes. Itu memperlihatkan mereka serius," katanya.
Penerangan bandara dikeluhkan Menteri Jonan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dalam salah satu kegiatan blusukannya, mengungkapkan ruang tunggu sampai ruang fligh operation Bandara Soekarno Hatta perlu ditambahkan penerangan. "Ini kok gelap ruangan, kenapa? Memang sengaja dimatikan lampunya? Sebaiknya lebih diterangkan saja lebih apik," ujar Jonan di Bandara Soeta, Tangerang.
Selain itu, menurutnya, perlu ada tambahan petugas lampu di setiap ruangan. "Butuh tenaga tambahan, cari yang muda dan gesit."
Harga makanan di bandara terlampau mahal
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyayangkan mahalnya harga saat berbelanja di area bandara Indonesia. Terutama bagi penumpang atau konsumen yang ingin membeli makanan.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengungkapkan, di Jepang justru harga makanan di bandara lebih murah dibanding di area publik. Dirinya mengaku merasakan hal itu langsung saat berkunjung ke negeri Matahari Terbit tersebut.
"Makanan di Jepang, di bandara justru lebih murah. Nah, di kita itu mahal kan," kata Tulus di Jakarta.
Menurut Tulus, seharusnya PT Angkasa Pura I dan II mengatur ulang masalah harga di bandara tersebut. Apalagi bandara merupakan beranda sebuah negara.
"Jadi ini harus juga di pikirkan. Bagaimana harga yang seharusnya di bandara?" ujarnya.