Beda dari Indosat dan XL, Telkom berhasil cetak keuntungan di 2014
Ketiganya merupakan penguasa sektor telekomunikasi nasional.
Tiga operator telekomunikasi papan atas di Indonesia belum lama ini mengumumkan kinerjanya sepanjang 2014. Yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT).
Dari laporan keuangan ketiga operator yang menguasai sekitar 85 persen pangsa pasar telekomunikasi nasional itu memperlihatkan, hanya Telkom yang mencatat keuntungan di tengah pukulan kondisi makro. Terutama di tengah terpuruknya Rupiah terhadap dolar AS sepanjang 2014.
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Apa yang ditawarkan XL Axiata di desa-desa pelosok Sulawesi? Desa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
Berdasarkan laporan resmi keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/3), Telkom mencatat pendapatan Rp 89,696 triliun. Capaian ini mengalami peningkatan 8,11 persen dibandingkan 2013 yang tercatat sebesar Rp 82,967 triliun.
Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di 2014 sekitar Rp 45,8 triliun atau naik 8,02 persen dibandingkan 2013 sebesar Rp 42,4 triliun. Keuntungan Telkom di 2014 tercatat sebesar Rp 14,638 triliun atau naik 3,05 persen dibandingkan 2013 sebesar Rp 14,205 triliun.
XL Axiata berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 23,56 triliun sepanjang 2014. Capaian ini naik 10 persen dibandingkan 2013 yang sebesar Rp 21,35 triliun. Sepanjang 2014 XL Axiata membukukan kerugian Rp 891 miliar. Padahal di tahun sebelumnya atau 2013 masih mencicipi keuntungan Rp 1,033 triliun.
Sedangkan pendapatan Indosat diprediksi mencapai Rp 24,08 triliun atau naik 1 persen dibandingkan 2013 sebesar Rp 23,84 triliun.Kerugian yang diderita Indosat di 2014 sebesar USD 154,8 juta atau setara Rp 2,036 triliun berkurang dibandingkan 2013 sebesar USD 233,4 juta atau setara Rp 3,071 triliun.