BEI: 11 Perusahaan akan Melantai di Bursa Saham Pada Desember 2020
Nyoman menuturkan sebanyak tiga perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala menengah yaitu antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Sedangkan delapan perusahaan lainnya merupakan perusahaan dengan aset skala besar yaitu di atas Rp250 miliar.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sebanyak 11 perusahaan akan melantai di bursa melalui mekanisme penawaran umum perdana atau IPO pada Desember 2020.
"Sampai dengan tanggal 1 Desember 2020 terdapat 20 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dan saat ini masih menjalani proses evaluasi penawaran umum. Progress terkini, sebelas di antaranya diprediksi akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (2/12).
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
Nyoman menuturkan sebanyak tiga perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala menengah yaitu antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Sedangkan delapan perusahaan lainnya merupakan perusahaan dengan aset skala besar yaitu di atas Rp250 miliar.
Adapun rincian sektornya adalah tiga perusahaan dari sektor perdagangan, jasa dan investasi, dua perusahaan dari sektor properti, real estate & konstruksi bangunan, dan dua perusahaan dari sektor industri barang-barang konsumsi.
Dua perusahaan lainnya dari sektor pertanian, satu perusahaan dari sektor aneka industri, dan satu perusahaan dari sektor keuangan.
Sampai dengan 30 November 2020, telah dicatatkan sebanyak 708 perusahaan tercatat di BEI. Pada 2020, sudah tercatat 46 emiten baru di bursa.
Baca juga:
Ekspansi Bisnis, Triasmitra Terbitkan Obligasi Rp700 miliar
Rogoh Rp581 M, Emtek Resmi Menjadi Pemilik Omni Hospital
Berpotensi Menguat, IHSG Masih Dibayangi Aksi Ambil Untung
Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung Investor
China Kembali Cetak Miliuner Baru dari Bidang Informasi Teknologi