BEI Bocorkan Perusahaan Besar Sektor Konsumer Bakal Melantai di Bursa Saham
Melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), pihaknya memastikan salah satu calon emiten baru itu berasal dari sektor konsumer (consumer goods).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna membocorkan bahwa sampai akhir tahun masih ada 31 perusahaan yang akan melantai di bursa saham.
Melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), pihaknya memastikan salah satu calon emiten baru itu berasal dari sektor konsumer (consumer goods).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Sektornya consumer goods, 31 dalam proses dan ada beberapa yang sudah bertemu dengan bursa tapi belum submit dokumen," tuturnya di Jakarta, Senin (7/10).
Namun, yang menarik Nyoman menjelaskan, salah satu perusahaan konsumer ini terbilang perusahaan besar sebab sahamnya yang dapat ditawarkan ke investor Amerika Serikat (AS) atau luar AS.
"Bakal ada satu yang Reg S/144A, mungkin nanti namanya belum bisa saya sebutkan dulu karena dari sisi peraturan ketika ditawarkan di bursa luar negeri kami juga harus mengikuti aturan di sana," ujarnya.
Sebagai informasi, reg S/144A merupakan aturan penawaran internasional (international offering) yang mana saham IPO dapat ditawarkan kepada investor dari Amerika Serikat maupun luar AS.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan calon emiten baru yang disebutkan adalah perusahaan besar karena cakupan investornya yang juga lebih luas. "Kita belum bisa menyampaikan namanya ya teman-teman investornya relatif besar," tegas dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Baru Melantai di Bursa, Saham Gaya Abadi Langsung Auto Reject
Dibayangi Sentimen Global, IHSG Diramal Bergerak Terbatas
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Perhatikan Saham Ini
VIDEO: Pasar Saham di Bawah Bayang Bayang Gejolak Politik dan Ekonomi Global
IHSG Diramal Bergerak Menguat, Perhatikan Saham Ini