![Ini Beban Berat Bakal Bakal DIpikul Pemerintahan Prabowo-Gibran di Tahun Pertama](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/25/1719294408242-e52zl.jpeg)
Ini Beban Berat Bakal Bakal DIpikul Pemerintahan Prabowo-Gibran di Tahun Pertama
Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti menuturkan beberapa persoalan bakal dihadapi merupakan tantangan yang terjadi dari pemerintahan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti menuturkan beberapa persoalan bakal dihadapi merupakan tantangan yang terjadi dari pemerintahan sebelumnya.
Pemerintahan baru di bawah pimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disinyalir bakal memikul beban berat di awal perjalanannya. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) setidaknya mencatat ada beberapa beban dari aspek ekonomi.
Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti menuturkan beberapa persoalan bakal dihadapi merupakan tantangan yang terjadi dari pemerintahan sebelumnya.
"Presiden baru ini masih menggendong persoalan lama, apalagi kalau kita lihat beberapa persoalan lama ini masih saja menjadi beban bagi pemerintahan yang baru," kata Esther dalam Kajian Tengah Tahun Indef 2024 bertajuk 'Presiden Baru, Persoalan Lama', di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (25/6).
Dia mencontohkan, persoalan terkait peetumbuhan ekonomi yang dinilai relatif menurun dan pada akhirnya ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Padahal, mesin pertumbuhan itu juga mencakup adanya investasi, ekspor, hingga belanja pemerintah.
Selanjutnya, ada aspek daya beli masyarakat yang terus menerus menurun dari waktu ke waktu. Menurutnya, ini ada pengaruh dari ketatnya kebijakan fiskal.
merdeka.com
"Nah ini kita tahu bahwa kebijakan fiskal masih ketat karena apalagi presiden terpilih sudah mencanangkan bahwa tax ratio-nya harus naik sekitar 23 persen. Artinya apa? Generate income dari pajak ini harus ditingkatkan, bagaimana? Itu nanti yang harus kita lihat lagi," bebernya.
Beban lainnya yang perlu dipikul Prabowo-Gibran adalah kebijakan moneter yang juga ketat. Baik dari sisi suku bunga yang terus naik, hingga pelemahan nilai tukar Rupiah.
"Jadi ini nih kondisinya saat ini baik fiskal, maupun moneter ini masih relatif ketat ditandai dengan tingkat suku bunga yang terus menerus naik kemudian nilai tukar berfluktuasi, sekarang mungkin sekitar Rp16.400 (per dolar AS)," katanya.
"Nah, sehingga ini adalah keadaan kondisi ekonomi yang relatif sulit ya menjadi awalan dari pemerintahan presiden terpilih nanti," sambung Esther.
Lebih lanjut, Esther juga mencatat adanya tantangan dari sisi sempitnya ruang fiskal. Dia mencatat, itu terlihat dari fleksibilitas fiskal yang turun.
Indikatornya terlihat dari rasio pajak hingga rasio utang yang dijalankan pemerintah saat ini.
"Turunnya fleksibilitas fiskal pasti karena tax ratio kita relatif 8-10 persen kemudian untuk rasio utang juga 38 persen. Nah apalagi nanti akan ada PPN ini naik menjadi, yang tadinya 11 persen menjadi 12 persen," kata dia.
"Nah sehingga ruang fiskal kita relatif lebih sempit, maka ke depan memang generate more income atau revenue stated itu harus terus diupayakan," pungkas Esther.
Fiki akhirnya dibebaskan setelah dalam serangkaian penyidikan diketahui perbuatan yang dilakukannya untuk melindungi diri.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaSembelit merupakan masalah yang kerap dialami saat bepergian, hal ini penting untuk dicegah demi kenyamanan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaZulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKetua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSelain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHal ini guna mendukung keberlangsungan manfaat barang milik negara
Baca SelengkapnyaBea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.
Baca Selengkapnya