Benarkah Polusi Jakarta Dipicu Pembuangan Pembangkit Listrik?
Pembangkit listrik yang ada di Jakarta di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, di Pluit, Jakarta. Pembangkit ini dioperatori oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkitan Muara Karang.
Kualitas udara Jakarta beberapa hari ini menjadi sorotan, sebab tingkat polusi udaranya terbilang sangat tinggi. Beberapa pihak pun menuding emisi yang berasal dari pembakaran energi primer pembangkit listriklah penyebabnya.
Namun, benarkah polusi tersebut berasal dari pembangkit listrik?
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Kapan pertandingan Jakarta Electric PLN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berlangsung? Sebagai informasi, tim ini sebelumnya sempat tertinggal di set pertama dan ketiga pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 yang berlangsung pada Minggu (5/5).
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN berhasil menang melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia? Ketika berada di set kedua, anak asuh Chamnan berhasil bangkit. Servis menyerang dari Indre Sorokaite dan Nurlaili membuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kesulitan mengembangkan serangan. Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 26-24.
-
Dimana pertandingan Jakarta Electric PLN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berlangsung? Menjadi tuan rumah di Gedung Olahraga Jatidiri, Semarang, Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
Pembangkit listrik yang ada di Jakarta di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, di Pluit, Jakarta. Pembangkit ini dioperatori oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkitan Muara Karang.
Total kapasitas pasokan listrik yang berasal dari Komplek PLTGU Muara Karang sebesar 1.600 Mega Watt (MW), terdiri dari 11 generator dan tiga pembangkit yaitu PLTGU 2x200 MW, PLGU 500 MW dan PLTGU 700 MW.
"Jadi PJB ini anak usaha PLN dibidang pembangkit listrik, jadi kami di sini mengelola1.600 MW pembangkit terdiri dari 11 generator," kata General Manager PJB UP Muara Karang Rachmat Azwin, saat ditemu di PLTGU Muara Karang, Jakarta, Rabu (31/7).
Menurutnya, pembangkit yang sudah beroperasi sejak 1979 ini selalu memperhatikan keberlangsungan lingkungan sekitar, termasuk emisi buang hasil pembakaran gas untuk menciptakan uap yang menggerakkan generator. Hal ini dibuktikan dengan disabetnya proper hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dia mengungkapkan, PLTGU Muara Karang mendapat proper hijau karena mampu menghasilkan gas buang dengan kadar sulfur oksida (SOx) di bawah 10 sedangkan batas ditetapkan KLHK 150 dan Kadar Nitrogen oksida (NOx) di bawah 100 sedang standar batas ditetapkan KLHK 400.
"Intinya apa yang kami kelola mulai 78 sampai saat ini kami menjaga keberlanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan," tuturnya.
Dia melanjutkan, bukti lain pengoperasian PLTGU Muara Karang tidak membawa dampak pada polusi udara Jakarta adalah tidak adanya asap di cerobong pembuangan, sebab dengan menggunakan bahan bakar gas pembangkit tersebut rendah emisi.
"Kalau dilihat cerobong tidak ada sama sekali asap, kami menggunakan energi gas, disuplai dari Nusantara Regas, PGN dan PHE," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
DPRD Desak Pemprov DKI Segera Uji Emisi Kendaraan Berat yang Melintas Tol di Jakarta
Jawab JK, Anies Sebut Soal Kualitas Udara Jakarta Tantang Bangsa Indonesia
Anies Sebut Kualitas Udara Jakarta Buruk Sepanjang Musim Kemarau
Kurangi Polusi Udara, Walhi Sarankan Pemprov DKI Perluas Ganjil Genap
Kendaraan Berat yang Melintas Tol di Jakarta Wajib Lulus Uji Emisi
Solusi BPPT Agar Jakarta Bebas Polusi: Tinggalkan Kendaraan Pribadi dan Tanam Pohon