Beralih ke Perusahaan Digital, Air Asia Tawarkan Penerbangan ke 3.300 Destinasi
Priska menjelaskan bahwa rute penerbangan yang bisa dipilih bukan hanya maskapai AirAsia saja, namun pengguna bisa memilih maskapai lain. Priska menambahkan, sejak November 2019, AirAsia telah bermitra dengan Kiwi.com untuk menyediakan layanan pemesanan tiket penerbangan lebih dari 700 maskapai.
Maskapai penerbangan Air Asia merambah dunia digital melalui website airasia.com dan aplikasi Super ASEAN. Melalui website dan aplikasi tersebut, pengguna bisa memilih 16 juta jadwal penerbangan, yang terdiri dari penerbangan domestik maupun internasional. Selain itu, airasia.com juga menyediakan lebih dari 3.000 destinasi tujuan.
"Sebanyak 16 juta jadwal penerbangan yang diaktifkan dengan lebih dari 3.000 destinasi," ujar Senior Marketing Manager airasia.com Indonesia, Priska Lampangateia dalam webinar virtual yang diadakan pada hari Senin (12/10).
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa saja maskapai di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A320? Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
Priska menjelaskan bahwa rute penerbangan yang bisa dipilih bukan hanya maskapai AirAsia saja, namun pengguna bisa memilih maskapai lain. Priska menambahkan, sejak November 2019, AirAsia telah bermitra dengan Kiwi.com untuk menyediakan layanan pemesanan tiket penerbangan lebih dari 700 maskapai.
"Tidak hanya AirAsia, tetapi pengguna bisa pilih lebih dari 700 maskapai ke lebih dari 3.3000 destinasi tujuan seperti yang saya bilang," ujarnya.
"Termasuk Eropa, Australia, Selandia Baru, Timur Tengah, dan Amerika yang kini juga tersedia," tambahnya.
Dia memastikan para pengguna bisa memilih seluruh maskapai yang ada di Indonesia untuk penerbangan domestik. Sebab kata Priska, semua penerbangan domestik sudah bekerja sama dengan Kiwi.com.
"Semua maskapai penerbangan di Indonesia yang domestik sudah bekerjasama dengan Kiwi.com, mendukung fitur Fly Beyond yang ada di airasia.com," ujarnya.
Fitur Fly beyond sendiri kata Priska merupakan fitur yang memudahkan penggunanya jika ingin memesan lebih dari delapan destinasi sekaligus.
Sementara itu, untuk penerbangan internasional, airasia.com bekerjasama dengan Turkish Airlines dan Qatar Airways. Airasia.com juga mendukung layanan menggunakan 8 bahasa transaksi bisa dilakukan dengan 20 mata uang, termasuk Rupiah.
Layani Semua Bidang
Dengan banyaknya jumlah rute penerbangan yang ditawarkan, serta jumlah maskapai dan destinasi yang beragam, airasia.com optimis bisa menjadi perusahaan digital di Indonesia yang bisa melayani masyarakat di semua bidang.
Menurutnya, meskipun sektor transportasi sempat menurun selama pandemi, namun setiap orang yang mau bepergian antar pulau atau antar negara hanya bisa menggunakan pesawat terbang. Pemerintah saat ini juga sudah mengizinkan penerbangan non esensial. Yang mana hal ini seiring dengan pemulihan sektor ekonomi melalui pariwisata.
"Karena pandemi, sektor transportasi banyak yang menurun, tapi Indonesia itu negara kepulauan. Jadi kalau mau ke pulau lain, pasti menggunakan pesawat. Apalagi sekarang bukan hanya penerbangan esensial saja yang diizinkan, hiburan juga sudah," kata Priska.
Ditambah lagi di tengah pandemi Covid-19, kata dia, ada keharusan bagi pelaku perjalanan internasional untuk melakukan Test PCR setiba di bandara. Yang mana selama menunggu hasil test, pelaku perjalanan membutuhkan tempat menginap. Inilah yang membuat AirAsia optimis beralih ke perusahaan digital dengan memiliki lebih dari 15 lini bisnis, salah satunya hotel.
"Sekarang kan kita harus swab test dulu dan sambil menunggu hasilnya, kita harus karantina mandiri di hotel. Nah bisa pesan di airasia.com atau aplikasi Super Asean," tutupnya.