Beredar Isu Karyawan Sarinah Dilarang Pakai Hijab, Ini Kata Dirut
Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati, membantah isu yang menyebut jika dirinya melarang karyawan untuk menggunakan jilbab. Menurutnya, saat ini tidak ada kebijakan yang melarang karyawan di pusat perbelanjaan yang menampilkan produk UMKM tersebut untuk mengenakan jilbab.
Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati, membantah isu yang menyebut jika dirinya melarang karyawan untuk menggunakan jilbab. Menurutnya, saat ini tidak ada kebijakan yang melarang karyawan di pusat perbelanjaan yang menampilkan produk UMKM tersebut untuk mengenakan jilbab.
"Sekali lagi untuk karyawan Sarinah maupun manajemen di Sarinah tidak ada policy (kebijakan) untuk melarang ketentuan untuk menggunakan hijab," ujarnya kepada awak media di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
-
Kapan Nagita Slavina kembali memakai hijab? Namun keesokan harinya, Nagita Slavina kembali memakai hijab dalam gaya formal.
-
Bagaimana kesan Paramitha Rusady berubah saat mengenakan hijab? Namun, ketika ia mengenakan hijab, kesan awet mudanya semakin terpancar. Meskipun usianya sudah mencapai 57 tahun, Paramitha tiba-tiba terlihat seperti berusia 30-an tahun.
-
Bagaimana Sienna tampil beda dengan hijab? Tampil Berhijab Sienna kadang tampil beda dengan hijab. Sekarang, dia sering banget pake baju tertutup.
-
Bagaimana penampilan Nagita Slavina dengan hijabnya? Semakin cantik dan fresh dengan hijabnya, meski begitu Mama Gigi tetap terlihat menawan dan stylish dengan perpaduan busana dan kain kerudungnya.
-
Kenapa Jihan Fahira memutuskan berhijab? Jihan Fahira, remaja menawan dan rupawan sejak SMA. Setelah menikah dengan Primus, Jihan berhijab dan terlihat semakin awet muda. Ibu empat anak ini memutksna hijrah!
Sebaiknya, manajemen Sarinah justru memberikan kebebasan bagi karyawan untuk mengenakan pakaian sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. Salah satunya dalam penggunaan jilbab.
"Jadi, memang karyawan atau manajemen diberikan kebebasan mempunyai kepercayaan masing-masing (dalam) menerapkan atribut keagamaan masing-masing," jelasnya.
Saat ini, manajemen Sarinah terus melakukan klarifikasi atas isu yang berkembang tersebut. Dia mencatat, jumlah karyawan Sarinah yang menggunakan jilbab berkisar 20 persen.
"Saat ini terus mengklarifikasikan fakta yang ada di lapangan dan policy yang berlaku di Sarinah jadi masih dalam tahap itu. Sekarang kurang lebih 20 persen (karyawan menggunakan jilbab)," ucapnya.
Setali tiga uang, karyawan Sarinah yang bernama Ajena juga mengaku tidak pernah mendengar ada larangan untuk mengenakan jilbab. Bahkan, dia mengaku telah mengenakan jilbab sejak awal bekerja di Sarinah.
"Jadi tergantung anak-anak mau memakai (jilbab) atau tidak dipersilakan, tidak ada larangan. Diperbolehkan dari awal tidak dilarang," terangnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mendapatkan aduan dari karyawan PT Sarinah soal larangan mengenakan hijab oleh manajemen. Hal itu dia utarakan langsung kepada Wakil Menteri BUMN II, Kartiko Wirjoatmodjo.
"Saya dapat laporan dari karyawan-karyawan Sarinah, mereka menyampaikan kepada kami bahwa di bawah manajemen Dirut Sarinah yang baru mereka dilarang berjilbab," ungkapnya kepada Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam RDP bersama Komisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4).
Dia meminta untuk kementerian BUMN menindaklanjuti informasi tersebut. Mengingat, perusahaan pelat merah lainnya seperti Garuda Indonesia memperbolehkan pramugari untuk menggunakan jilbab.
"Saya mohon tidak ada diskriminasi. Garuda saja sudah boleh pakai jilbab, tapi Dirut Sarinah melarang orang pakai jilbab," pungkasnya.
(mdk/azz)