Berkat virus Wannacry, BlackBerry raup untung
Berkat virus Wannacry, nilai saham Blackberry terbang tinggi. Blackberry mampu mendeteksi 'celah' dalam sistem komputer atau jika ada bagian dari program yang hilang. Di mana, melalui bagian yang hilang tersebut virus dapat masuk menyerang komputer. Minggu ini, nilai saham naik hingga di atas USD 10 untuk pertama kali.
BlackBerry, perusahaan ponsel pintar asal Amerika Serikat, kini telah beralih lini bisnis menjadi penyedia perangkat lunak (software) dan penghubung perangkat. Berkat kemampuannya menangkal Wannacry, virus yang tengah ramai diperbincangkan belum lama ini, harga saham perusahaan mampu menanjak.
Dilansir dari CNN Money, Jumat (19/5), CEO BlackBerry Jhon Chen mengatakan peralihan tersebut membuat BlackBerry kembali dikenal pasar. Terbukti, 60 persen penjualan perusahaan berasal dari perangkat lunak dan jasa.
"BlackBerry memasok perangkat lunak untuk sejumlah perusahaan mobil. Ford, GM, Fiat Chrysler, Honda, dan Toyota adalah pelanggannya," ujarnya.
Peralihan bisnis ini membuat nilai saham BlackBerry terbang tinggi minggu ini. Nilai saham naik hingga di atas USD 10 per lembar saham untuk pertama kali dalam dua tahun terakhir.
Keamanan siber sudah tentu menjadi kunci bisnis BlackBerry. Keunggulannya dalam keamanan membuat perangkat lunak BlackBerry tetap dipakai untuk komputer di pemerintah Amerika Serikat dan perusahaan di Wall Street.
Keunggulan ini juga yang membuat saham BlackBerry cerah sendiri saat ramai-ramai fenomena virus Wannacry. Di tulis di laman resminya, BlackBerry mampu mendeteksi 'celah' dalam sistem komputer atau jika ada bagian dari program yang hilang. Di mana, melalui bagian yang hilang tersebut virus dapat masuk menyerang komputer.
"Virus akan semakin banyak seiring semakin vitalnya peran internet," tulis mereka.
Berkat ini pula, penjualan BlackBerry di triwulan pertama mencapai USD 1,7 miliar. Naik dari USD 90 juta dari akhir November 2016.
-
Kapan serangan ransomware WannaCry terjadi? Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows.
-
Bagaimana ransomware WannaCry menyebar pada tahun 2017? Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows. Serangan ini mengakibatkan 230.000 pengguna computer Windows di 150 negara tidak mengakses beberapa dokumen penting karena data dikunci peretas.
-
Apa yang diumumkan oleh pelaku ransomware Brain Cipher? Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini, tulis @stealthmole_int dikutip Selasa (2/7).
-
Kenapa perangkat bisa terserang ransomware? Ransomware adalah jenis malware yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian signifikan pada perangkat komputer dan jaringan. Berikut beberapa penyebab umum perangkat terserang ransomware: Phishing, Kelemahan Keamanan Software, Akses Jarak Jauh yang Tidak Aman, Lemahnya Penggunaan Password, Kurangnya Kesadaran Keamanan Pekerja yang Melakukan Pekerja dari Rumah (WFH), Pengunduhan Drive-by, Lemahnya Penggunaan Backup.
-
Bagaimana serangan ransomware itu terjadi? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Apa itu Ransomware? Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Ransomware pertama kali muncul pada awal tahun 1990-an dan dikenal sebagai "AIDS Trojan" atau "PC Cyborg".
Baca juga:
Serangan WannaCrypt jadi petanda perlu segera dibentuk badan siber
Virus WannaCrypt bisa dicegah, tapi tak jamin 100 persen
Kerugian akibat serangan virus WannaCry bisa capai Rp 53 triliun
Peretas ancam sebar film baru jika Disney tak bayar tebusan
Polri akan gandeng FBI buru pelaku serangan virus WannaCrypt
Menkominfo minta operator bantu sebar info soal virus WannaCry
Hari ini Indonesia relatif aman dari ransomware Wannacrypt