Bertahan di Tengah Pandemi, Pelaku UMKM Didorong Alihkan Usaha ke Ranah Digital
Dengan peningkatan inklusi keuangan serta kemampuan digital, pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan teknologi digital.
Facebook Indonesia melakukan inisiatif bersama dengan PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin Syariah) untuk melebarkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Country Director Facebook di Indonesia, Pieter Lydian menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak sekali pelaku UMKM yang mengalihkan usaha mereka ke ranah digital agar usaha mereka dapat tetap berjalan.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
"Kami terinspirasi dengan semangat pelaku UMKM untuk terus bertahan dan bertumbuh. Karena itu kami mendukung misi Bank Aladin agar semakin banyak pelaku UMKM di Indonesia dapat meningkatkan kemampuan digital mereka," ujar Peter dalam webinar daring di Jakarta, Kamis (19/8).
Dengan peningkatan inklusi keuangan serta kemampuan digital, pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan teknologi digital. Dengan infrastruktur teknologi yang dimilikinya, Facebook melihat hal ini akan bermanfaat dalam pertumbuhan bisnis pelaku UMKM.
"Khususnya di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, untuk pertumbuhan bisnis mereka. Tentunya inisiatif ini (Bank Aladin dan Facebook) akan berjalan secara berkesinambungan," tambah Pieter.
Pieter menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Bank Aladin. Selain itu, Pieter juga menambahkan bahwa pihaknya mendukung inisiatif berkesinambungan yang dilakukan oleh Bank Aladin untuk membantu UMKM melakukan proses transformasi digital.
"Kami sangat senang melihat inisiatif Bank Aladin. Karena, bank itu ketika bertransformasi dan mendukung transformasi industri 4.0, itu akan membawa calon-calon nasabah dan stakeholder lainnya untuk menuju ranah digital juga," ucapnya.
Pieter juga percaya bahwa inisiatif yang dilakukan Bank Aladin dapat mendorong UMKM untuk meningkatkan kemampuannya serta dapat lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan digital. Karenanya kerja sama ini diharap dapat meningkatkan literasi keuangan dan digital kepada pelaku UMKM.
"Mari kita bersama kita mendorong supaya, bisa mendorong literasi keuangan dari Bank Aladin, dan dari kita (Facebook) bisa mendorong literasi digital," ujarnya.
Landasan Awal
Sementara Direktur Operasional Bank Aladin Syariah, Basuki Hidayat menyampaikan bahwa landasan awal dilakukannya inisiatif ini adalah untuk membantu pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini, lanjut Basuki, sejalan dengan visi dari Bank Aladin sebagai Bank Syariah Masa Depan, yang terus berupaya untuk melakukan inovasi di dalam memberikan layanan jasa perbankan digital untuk Indonesia, termasuk dalam inisiatif ini yang dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
"Inisiatif ini merupakan perjalanan awal antara Bank Aladin Syariah dengan Facebook," ujar Basuki.
(mdk/idr)