BI siap penuhi kebutuhan uang tunai Rp 886 M selama Natal dan Tahun Baru di Sumbar
Angka tersebut mengalami kenaikan 3,6 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 856 miliar. Endy menambahkan, hingga triwulan ketiga 2017, KPw BI Sumatera Barat juga telah memusnahkan uang tidak laik edar sebesar Rp 7,2 triliun. Dikatakanya, uang tidak laik edar itu seperti telah lusuh dan rusak.
Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat memperkirakan kebutuhan uang pada Natal dan Tahun Baru sebesar Rp 886 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan 3,6 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 856 miliar.
"Kenaikan proyeksi itu sesuai data uang kartal yang beredar untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat pada saat natal dan tahun baru dalam lima tahun terakhir," terang Kepala perwakilan BI Sumatera Barat, Endy Dwi Tjahjono, kepada Merdeka.com, Minggu (17/12).
-
Apa itu Hari Keuangan RI? Pada 30 Oktober 1946, Menteri Keuangan Mr. Sjafruddin Prawiranegara menerbitkan EMISI PERTAMA uang kertas ORI. Sejak saat itu, uang Jepang, Hindia Belanda dan Javasche Bank tak berlaku lagi. Kemudian, 30 Oktober ditetapkan sebagai Hari Keuangan RI.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Kapan Hari Balita Nasional diperingati di Indonesia? Setiap tanggal 8 April, Indonesia memperingati Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Dimana Naira kuliah? Naira menempuh kuliah di Universitas British, tepatnya berlokasi di Kolombia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
Dirincikannya, dari proyeksi kebutuhan uang sebesar Rp 886 miliar tersebut terdiri dari pecahan sebesar Rp 100.000 - Rp 20.000 berjumlah Rp 846 miliar. Sedangkan uang pecahan kecil seperti Rp 10.000 ke bawah sebesar Rp 40 miliar.
"Stok uang tunai milik KPW BI Sumatera Barat lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan uang kartal pada libur panjang natal dan tahun baru mendatang," tuturnya.
Endy menambahkan, untuk menambah layanan pemenuhan kebutuhan uang tunai di perbankan dan masyarakat pihaknya telah mengatur strategi layanan. "Di antaranya menambah frekuensi kegiatan kas keliling dalam kota yang sudah mulai dilakukan sejak tanggal 11 hingga 21 Desember nanti. Nanti kas keliling ini ada di kawasan Pondok, Pasar Pasar Siteba, Pasar Raya dan Pasar Bandar Buat," katanya.
Endy menambahkan, hingga triwulan ketiga 2017, KPw BI Sumatera Barat juga telah memusnahkan uang tidak laik edar sebesar Rp 7,2 triliun. "Kita hampir tiap hari melakukan pemusnahan dan tahun ini mengalami peningkatkan. Pada tahun sebelumnya hanya Rp 5,74 triliun," terang Endy.
Dikatakanya, uang tidak laik edar itu seperti telah lusuh dan rusak. Endy merinci, untuk triwulan pertama tahun ini, pemusnahan dilakukan sebesar Rp 2,986 triliun. Sedangkan di triwulan kedua terjadi penurunan sebesar Rp 1,744 triliun.
"Untuk triwulan ketiga kembali mengalami peningkatkan sebesar Rp 2,514 triliun. Uang-uang yang lusuh dan rusak kita musnahkan dan ini sudah kewajiban BI," tandasnya.
Baca juga:
November 2017, Rupiah perkasa terhadap Dolar Amerika dan Australia
BI siapkan Rp 193,9 triliun penuhi kebutuhan uang Natal dan Tahun Baru 2018
Nilai tukar Rupiah menguat di level Rp 13.564 per USD
Nilai Tukar dibuka melemah di level Rp 13.593 per USD
Tumbuh melambat, uang beredar per Oktober 2017 Rp 5.283 triliun
Kebijakan pajak Trump hingga rudal Korut bikin kurs Rupiah melemah
Nilai tukar Rupiah dibuka melemah di level Rp 13.514 per USD