BI Soal ULN Triwulan III Melambat: Sumbangan Kepada PDB Kita Itu Positif
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo mengatakan meski posisi ULN mengalami pelambatan namun secara rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan III 2018 masih berada diposisi yang baik. Tercatat posisi ULN terhadap PDB berada di level aman yakni dikisaran 34 persen.
Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) Indonesia tumbuh melambat pada akhir triwulan III-2018. Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan III 2018 tercatat USD 359,8 miliar, yang terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD 179,2 miliar, serta utang swasta termasuk BUMN sebesar USD 180,6 miliar.
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo mengatakan meski posisi ULN mengalami pelambatan namun secara rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan III 2018 masih berada diposisi yang baik. Tercatat posisi ULN terhadap PDB berada di level aman yakni dikisaran 34 persen.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
"Lihat rasionya untuk utang, rasio kita di kisaran 34-35 persen sangat baik. Ini artinya dari sisi pengelolaan utang kita, sumbangannya kepada PDB kita itu positif. Yang perlu kita lihat bagaimana pemerintah bersama BI menjaga dari sisi kemampuan pembayarannya," kata Dody, saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/21).
Dody mengatakan, mengenai ULN sendiri seharusnya jangan dilihat dari nilainya. Namun dilihat bagaimana sumbangan pinjaman tersebut terhadap pembentukan ouputnya secara nasional.
Di sisi lain, Dody meyakini pengelolaan ULN sendiri akan terjaga dengan baik. Sebab, beberapa pertimbangan sudah dilakukan oleh bank sentral dengan baik. Misalnya saja pada non bank, BI sudah memiliki ketentuan untuk melakukan mandatory seperti harus menjaga hedging, likuiditas, dan memenuhi rating tertentu.
Sedangkan ULN perbankan, kata Dody sudah melalui saringan yang ketat dari BI maupun pemerintah. Termasuk juga BUMN juga ada tim Pinjaman Komersial Luar Negeri (PKLN) yang menyaring dari sisi kesehatan utang BUMN.
"Artinya kami tetap melihat ULN tetap diperlukan untuk perekonomian bisa tumbuh karena saving rasio kita di bawah investment rasio. Kita butuh investasi untuk menggerakan ekonomi dan itu perlu pembiayaan dari luar salah satunya dengan utang," katanya.
Sementara itu, terkait dengan ULN swasta pada triwulan III 2018 yang mengalami peningkatan, Dody menilai itu suatu pilihan bagi pihak swasta untuk pembiayaan, apakah nantinya ke domestik atau ke luar, dengan cots yang lebih baik. " Tentu pilihan akan ditentukan oleh mereka," imbuhnya.
Perlu diketahui, posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan III-2018 tercatat USD 176,1 miliar atau tumbuh 2,2 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 6,1 persen (yoy). Selain tumbuh melambat, posisi ULN Pemerintah tersebut juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan II-2018 karena turunnya posisi Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki oleh investor asing. Hal ini turut dipengaruhi oleh kondisi pasar SBN dalam negeri yang terimbas tingginya ketidakpastian global.
Sementara itu, ULN swasta pada triwulan III 2018 mengalami peningkatan. Posisi ULN swasta pada akhir triwulan III-2018 tumbuh 6,7 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,8 persen (yoy).
Adapun ULN swasta tersebut terutama dimiliki oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,7 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan pangsa pada triwulan sebelumnya.
Baca juga:
BI Catat Utang Luar Negeri Indonesia Melambat di Triwulan III-2018
Per Oktober 2018, Utang Pemerintah Tembus Rp 4.478,57 Triliun
Kritik-kritik Keras Keluarga Soeharto pada Pemerintahan Jokowi
Pemerintah Klaim Terus Jaga Besaran Utang di APBN Tetap Sehat
Fitch turunkan peringkat jadi CCC+, ini respons LPKR