Biaya Ekspor via Pelabuhan Patimban Disebut akan Lebih Murah dari Tanjung Priok
Pemerintah tengah menyelesaikan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang rencananya akan menjadi pintu bagi pengiriman ekspor maupun kedatangan barang impor. Nantinya, ongkos ekspor dari pelabuhan ini disebut akan lebih murah ketimbang Tanjung Priok.
Pemerintah tengah menyelesaikan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang rencananya akan menjadi pintu bagi pengiriman ekspor maupun kedatangan barang impor. Nantinya, ongkos ekspor dari pelabuhan ini disebut akan lebih murah ketimbang Tanjung Priok.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memberikan contoh pengiriman barang ekspor dari Cirebon, yang selama ini kerap didistribusikan via Pelabuhan Tanjung Priok.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
"Saat sekarang ini kalau akan ekspor barang dari Cirebon via Tanjung Priok jaraknya adalah 224 km, biayanya adalah sekitar Rp 4 juta. Kalau nanti akan menggunakan Pelabuhan Patimban jaraknya akan lebih dekat sekitar 116 km dengan biaya sekitar Rp 2 juta," jelasnya dalam sesi webinar bersama Liputan6.com, Jumat (27/11).
Tak hanya Cirebon yang secara jarak jauh, pengiriman barang dari kawasan industri seperti di Bekasi dan Karawang juga akan lebih hemat jika dikirimkan ke Pelabuhan Patimban. Mengingat kepadatan lalu lintas menuju Tanjung Priok kini sudah terlalu ramai.
"Walaupun dari sisi jaraknya ke Tanjung Priok lebih cepat, namun dengan melihat kepadatan yang saat ini sudah terjadi dari mulai Karawang-Bekasi ke arah Tanjung Priok," kata Budi.
"Tentunya nanti dari kawasan industri atau bangkitan-bangkitan dari sekitar produk logistik yang ada di sekitar Bekasi, Karawang, itu nanti akan lebih banyak ke Patimban. Walaupun dari sisi jarak 100 km, tapi dari sisi waktu akan lebih pendek," tambahnya.
Dalam hal ini, Budi mengamati kemacetan parah yang kerap terjadi di Tol Jakarta-Cikampek ke arah Jakarta dari kawasan Bekasi dan Karawang. Menurutnya, truk-truk angkutan barang secara jumlah kalah besar dengan kendaraan pribadi yang memadati ruas tol tersebut.
"Dengan demikian maka opsi terbaik, kami akan sampaikan dengan menggunakan Pelabuhan Patimban. Memang dari sisi jarak 100 km, namun dari sisi waktu, kalau lalinnya normal, itu bisa dicapai dengan sekitar 2 jam. Kalau cukup padat bisa sekitar 3 jam," jelasnya.
"Seandainya jalan tol terbangun dengan jarak perkiraannya sekitar 77 km, itu akan lebih efektif lagi dari sisi waktu, itu bisa 1,5 jam dari kawasan industri di Bekasi dan Karawang ke Patimban," dia menandaskan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tanjung Priok Macet, Distribusi Logistik akan Beralih ke Pelabuhan Patimban
Menhub Budi: Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok Bakal Saling Melengkapi
Pengusaha Girang Tol Trans Sumatera Turunkan Biaya Logistik
Pengusaha Nilai Kehadiran Tol Trans Sumatera Sehatkan Iklim Persaingan
KPPU Ungkap Penyebab Biaya Ekspor Benih Lobster Saat ini Tinggi
KPPU Periksa Dugaan Monopoli Jasa Pengiriman Ekspor Benih Lobster